
Banyak penyesalan yang terlintas
Di kesempatan hidupku dalam memilih
Tuai tawa hanya sebagai tirai
agar terlihat baik-baik saja
banyak langkah dirasa salah
Terjerembap dalam di jurang penyesalan
Ingin berbalik arah rasanya
Tapi apa daya, anganku terkilir sudah
Bak kursi reot yang berdecit pelan
Bangkit tak mau, jatuh pun enggan
Bodoh rasanya jika hanya berpasrah
Tapi orang pandai pun pernah buta akan memilih jalan yang benar
Gaungkan saja keyakinanmu itu!
Toh, hanya mantra untuk menenangkan diri saja, bukan?
Selebihnya kau tak bisa berkutik
Jika dunia berjalan di luar kendali
Jika semua orang terus melangkah,
Boleh saja bernapas sejenak
Ini bukan sajak penyesalan
Tapi kalimat jeda kala menghirup keadaan
Bumi, 5 Januari 2025
Azkiya Salsa Afiana (Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki)