• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 13 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Fakta Kematian 18 Kasus Positif Covid- 19 di Jateng

Per 3 April, di Jawa Tengah telah terjadi 114 kasus Positif Corona. Dengan rincian, 85 masih dalam perawatan, 11 sembuh dan 18 telah meninggal.

Ibnu A by Ibnu A
5 tahun ago
in Regional
0

Baca juga

Peringati May Day, Buruh Berharap Aspirasinya Didengar dan Diselesaikan

May Day, Buruh Tuntut Perbaikan UMK dan Tindak Tegas Perusahaan Nakal

Gelar Aksi May Day, Aliansi Buruh Tolak UU Ciptaker hingga Tegakkan Supremasi Sipil

kasus corona
Petugas membawa peti jenazah pasien virus Corona di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/03/2020) (Dok. Antara)

Amanat.id- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan fakta kematian 18 kasus positif Corona di Jawa Tengah. Disebutnya, selama ini pasien yang meninggal memiliki penyakit bawaan, Jumat (03/04/2020).

Dari hasil laporan yang dia terima, 11 kasus positif Corona di Jateng dinyatakan sembuh dan tak memiliki penyakit bawaan.

“Kalau kita melihat dari 11 yang sembuh itu, sebenarnya variannya cukup banyak. Rata-rata tidak ada penyakit bawaan,” katanya.

Selain itu, tak sedikit pula pasien meninggal memiliki riwayat perjalanan dari daerah episentrum virus Corona di Indonesia maupun luar negeri.

“Ada banyak yang kejadian, misalnya mereka datang dari luar negeri di sana sudah sakit terus dibawa ke sini terus meninggal. Itu contoh saja,” ujarnya.

Per 3 April, di Jawa Tengah telah terjadi 114 kasus Positif Corona. Dengan rincian, 85 masih dalam perawatan, 11 sembuh dan 18 telah meninggal. Dari 18 yang meninggal itu, hanya empat orang yang berusia di bawah 50 tahun.

Ganjar menyebutkan, pada 8 Maret ada dua kasus meninggal, yakni satu perempuan berusia 59 tahun dan lelaki berusia 60 tahun. Kemudian 13 Maret perempuan 44 tahun. Pada 21 Maret laki-laki usia 77 tahun, 25 Maret laki-laki usia 22 tahun, 28 Maret laki-laki usia 65 tahun, 29 Maret laki-laki usia 70 tahun, dan 31 Maret laki-laki usia 62 tahun.

Selanjutnya pada 1 April ada tujuh yang meninggal. Yakni lima laki-laki usia 64, 69, dan 45, 56, dan 43 tahun serta dua perempuan usia 67 dan 72 tahun. Terakhir pada 2 April ada dua laki-laki meninggal usia 64 tahun dan 73 tahun.

Pada 2 April juga ada satu lagi yang meninggal. Data di Dinkes Jateng masih berstatus PDP dengan hasil tes yang belum diterima.

“Tapi kemungkinan besar positif,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengklarifikasi siaran pers Pemerintah Pusat pada 3 April yang menyebut kasus meninggal di Jawa Tengah bertambah 11.

“Bukan hari ini meninggal sebelas. Itu akumulasi sejak pertama sama yang kemarin. Sehingga kita yang sejak pertama mencatat, tiba-tiba ada angka sebelas yang dimasukkan. Kita juga kaget tadi membacanya. Maka setelah di clearance tidak ada. Itu akumulatif,” katanya.

Ganjar juga menegaskan selaku menerima laporan real-time dari jajarannya ketika ada penambahan kasus. Tapi khusus untuk kasus pasien positif Corona yang meninggal, Ganjar menyampaikan pihak rumah sakit mesti melakukan clearance terlebih dahulu.

“Kalau kita sudah ada datanya. Pusat baru menginformasikan ini. Karena setiap ada yang meninggal mereka (rumah sakit) clearance dulu baru dilaporkan ke kita. Maka seringkali laporannya terlambat. Tidak otomatis ketika ada yang meninggal laporannya langsung masuk ke kita,” jelasnya.

Reporter: Ibnu A.

  • 3SHARE
  • 0
  • 3
  • 0
  • 0
Tags: fakta coronaganjar pranowojatengkematian pasien coronapenyakit bawaan
Previous Post

Dampak Covid-19, UIN Walisongo Tak Akan Hapus Skripsi dan Bebas UKT

Next Post

Membongkar Misteri Janggal di Indonesia

Ibnu A

Ibnu A

Related Posts

may day, aksi may day, peringatan hari buruh, demo buruh, demo buruh semarang
Regional

Peringati May Day, Buruh Berharap Aspirasinya Didengar dan Diselesaikan

by Redaksi SKM Amanat
2 Mei 2025
0

...

Read more
may day, aksi may day, may day semarang, demo buruh semarang, demo buruh

May Day, Buruh Tuntut Perbaikan UMK dan Tindak Tegas Perusahaan Nakal

2 Mei 2025
Aksi May Day, May Day Semarang, Tolak UU Ciptaker, Aliansi Buruh Semarang, Aksi Buruh Semarang

Gelar Aksi May Day, Aliansi Buruh Tolak UU Ciptaker hingga Tegakkan Supremasi Sipil

2 Mei 2025
GenBI UIN Walisongo, Program Desa Binaan, Program GenBI UIN Walisongo, Desa Binaan, UIN Walisongo

Bantu Masyarakat Getas, GenBI UIN Walisongo Adakan Program Desa Binaan

24 April 2025
Aliansi Masyarakat Sipil Jateng , Aksi Tolak RUU TNI, RUU TNI, Demo DPRD Jateng, Demo Semarang

Ancam Kebebasan, Aliansi Masyarakat Sipil Jateng Gelar Aksi Tolak RUU TNI

21 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Kalam Walisongo, Harlah Kalam Walisongo, Reuni Alumni UIN Walisongo, Halal Bi Halal UIN Walisongo, UIN Walisongo

Kalam Walisongo Adakan Reuni Akbar, Jalin Silahturahmi antar Alumni

19 April 2025
Student Loan, Pinjaman Pendidikan, Pinjaman Pendidikan Mahasiswa, Biaya Kuliah Mahasiswa, KMI

Student Loan, antara Harapan dan Jebakan

29 April 2025
hmj kpi, talkshow kepenulisan, tips menulis, agus mulyadi, kpi uin walisongo, uin walisongo

HMJ KPI Hadirkan Agus Mulyadi, Tekankan Pentingnya Menulis bagi Generasi Muda

8 Mei 2025
Mahasiswa Bergerak, Gerakan Mahasiswa, Represivitas Militer, ABRI, Politik Orde Baru

Mahasiswa Bergerak, Militer Menembak

21 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend