
Amanat.id- Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah menggelar aksi demokrasi dalam rangka evaluasi 9 tahun kepemimpinan Jokowi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Fuad Dhiyaulhaq, pemerintah cenderung lebih mementingkan investasi dan pembangunan fisik.
“Sekarang ini kita melihat bagaimana masalah yang dihadapi oleh masyarakat menengah ke bawah terabaikan oleh pemerintah pusat. Investasi dan pembangunan fisik dikedepankan,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa, permasalahan yang ada belum diperhatikan dengan serius oleh pemerintah.
“Banyak dari masalah ini tampaknya belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” katanya.
Banyak penegak hukum, lanjut Fuad, yang keluar dari jalur tugas mereka. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari keterlibatan seorang pemimpin negara.
“Kami melihat bagaimana banyak aparat penegak hukum keluar dari jalurnya dan tugas mereka. Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara,” ujarnya.
Ia pun berharap Presiden Jokowi dapat memenuhi janji-janjinya selama menjadi presiden dan diharapkan untuk lebih fokus pada tugas negara.
“Kita berharap ada perubahan mindset Presiden Jokowi dan fokus pada tugas sebagai pemimpin negara, mengurus masalah kenegaraan, dan tidak terlibat dalam politik praktis yang sifatnya kepemiluan,” tuturnya.
Ia juga ingin agar tuntutan yang dibawa oleh demonstran didengar dan direalisasikan secara nyata.
“Kami ingin tuntutan kami didengarkan dan diwujudkan dalam tindakan nyata untuk kepentingan masyarakat yang terdampak,” pungkasnya.
Reporter: Kholilurrokhman
Editor: Rizki Gojali