Amanat.id – Yel-yel yang menyuarakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahal menggema di tribun Gedung Serba Guna (GSG) saat perhelatan Orientasi Olahraga, Seni, Ilmiah dan ketrampilan (Orsenik) Rabu, (18/09/2019).
Seruan itu digelorakan oleh semua elemen suporter dari delapan fakultas yang mengklaim dirinya sebagai suporter walisongo.
Salah satu koordinator fakultas, Bambang (bukan nama sebenarnya) mengatakan, hal ini merupakan kesepakatan dari masing-masing pemimpin dirigen fakultas guna menanggapi demo perihal UKT yang dilakukan di depan kantor Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U) tempo hari.
“Jadi kita suporter walisongo karena berbasis mahasiswa suporternya juga kritis. Bukan cuma bisa nyanyi-nyanyi dan sebagainya tapi kita juga bisa menyuarakan apa yang kita rasakan dikampus,” jelasnya.
Bambang berharap nantinya akan ada kejelasan tentang UKT. Menurutnya sudah banyak uang-uang yang masuk namun dari mahasiswa sendiri tidak ada yang mengetahui perputaran yang terjadi.
“Sebenarnya kita tidak pernah mengharap kalau UKT turun, namun kita harus tahu kejelasan dari UKT tersebut karena banyak uang-uang yang masuk namun kita semua tidak tahu arus keluarnya itu bagaimana, kita tidak mau terjadi penyelewengan karna kita tidak tahu,” harapnya.
Reporter: M Shafril
Editor: Afifah K