
Amanat.id- Dalam rangka peringati hari lahir yang ke-35, Soeket Teki Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat adakan Bincang Sastra dan Launching Antologi Puisi yang bertema “Membaca Wajah Puisi Hari Ini” , Selasa (17/12/2019).
Acara tersebut bertempat di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisogo Semarang yang dihadiri oleh sastrawan semarang Gunawan Budi Susanto atau yang akrab disebut dengan Kang Putu dan seorang penulis Dian Nafi.
Dalan bincangnya Dian Nafi mengutarakan, seharusnya puisi itu diarahkan untuk membaca, merespon apa yang terjadi di sekitar kita sehingga kita dapat menyuarakan orang-orang lemah menunutut hak-hak yang harusnya mereka dapatkan.
“Puisi itu bukan hanya ekspresi namun juga solusi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bagaimana proses untuk dapat menuangkan setiap persoalan dan solusi di dalam sebuah karya agar pesan yang disampaikan dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan yang terjadi.
“Penulis itu selalu punya antena dan kamera penulis agar kita peka menangkap sesuatu dan itu bisa menjadi bahan tulisan kita,” tambahnya.
Proses selanjutnya yang dilakukan oleh seorang penulis untuk menghasilkan sebuah karya yang layak untuk dibaca dan dapat mempengaruhi pembaca adalah dengan melakukan sebuah riset.
“Jadi, kita harus melakukan riset seperti mendatangi narasumbernya, wawancara atau mencari sesuatu yang dapat menunjang tulisan kita,” pungkasnya.
Penulis: Ananda Anisa A.
Editor: Ramadhani S.W