Amanat.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, M. Asrosun Niam Sholeh akan mempertemukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum soal polemik undur diri PB Djarum dari audisi pencarian bakatnya mulai tahun 2020.
“Insyaallah dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan, untuk mencari jalan keluar terbaik,” ungkapnya, saat ditemui usai acara Hijrah Pemuda Berwirausaha Demi Bangsa di UIN Walisongo, Semarang, Selasa (10/9/2019).
Mantan ketua KPAI itu mengaku, pihaknya telah membuka komunikasi dengan KPAI, PB Djarum, dan pihak-pihak terkait. Sedianya, Selasa (10/9), sudah akan ada pertemuan namun ditunda.
“Seharusnya hari ini ada pertemuan, namun pak menteri ada acara mendadak,” katanya.
Ia menambahkan, konflik PB Djarum Vs KPAI tak melulu berdampak buruk. Menurutnya, lewat konflik tersebut membuka pelaku usaha yang lain untuk turut berkontribusi dalam membina anak anak bangsa di ajang olahraga.
“Ini juga momentum bagi para pelaku usaha selain Djarum untuk juga turut mendedikasikan memfasilitasi anak anak Indonesia supaya berprestasi,” tutupnya.
Menurutnya, pada prinsipnya semua mempunyai tanggung jawab untuk menumbuh kembangkan potensi anak muda, termasuk juga anak sejak dini.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam konteks ini apakah harus menemui jalan buntu tentu tidak. Bagaimana diskusi yang bersifat konstruktif dan produktif terus dilakukan.
“Dengan semata kepentingan yang tunggal, yakni kepentingan pemajuan anak anak dan generasi muda yang memiliki potensi untuk ditumbuhkembangkan, didampingi, hingga sampai puncak prestasi. Itu yang menjadi komitmen kita bersama,” tandasnya.
Reporter: Rima DP