Menangis adalah respon fisik akibat dari refleks ataupun dari gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang. Bukan hanya sekedar pelampiasan perasaan, menangis juga merupakan reaksi tersentuhnya hati atas sebuah kejadian.
Biasanya menangis diidentikkan kepada wanita, karena wanita lebih dominan menggunakan perasaannya daripada logika. Mereka menganggap bahwa tangisannya itu dapat memperbaiki situasi yang dihadapi. Tidak hanya dalam situasi sedih, wanita juga sering menangis di suasana yang bahagia sekalipun.
Vingerhoets, penulis buku Why Only Humans Weep: Unravelling the Mysteries of Tears mengungkapkan bahwa rata-rata wanita menangis sebanyak 30 hingga 64 kali per tahun. Sedangkan untuk pria, rata-rata hanya menangis enam hingga 17 per tahunnya. Vingerhoets mengatakan, besar kemungkinan testosteron memengaruhi pria untuk tidak mempunyai keinginan menangis. Sedangkan pada wanita, tingkat hormon prolaktin yang tinggi disebut dapat memicu tangis.
Seperti dikutip dari The Guardian, pada saat hormon prolaktin meningkat wanita akan lebih sering menangis dari biasanya. Kesedihan yang dialami oleh wanita akan mengaktifkan sistem syaraf simpatik yang kemudian menimbulkan rasa gelisah. Namun kegelisahan tersebut akan cepat selesai ketika sistem parasimpatik dipicu. Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf tak sadar. Cara kerja saraf simpatik dan parasimpatik sangat penting untuk mengatur beberapa fungsi tubuh supaya tetap stabil.
Menangis juga dapat mengurangi ketegangan emosional yang dapat mempengaruhi proses berpikir wanita. Namun biasanya, air mata itu akan keluar setelah mengingat kejadian masa lalu. Studi juga menunjukkan bahwa perempuan merasa lebih baik ketika menangis dengan orang terdekat.
Dalam buku Why Women Cry disebutkan menangis adalah bentuk tanggapan langsung dari isi hati. Menangis bertujuan untuk mencuci mata karena kelenjar air mata mengeluarkan cairan ke dalam mata dan pembuluh air mata bertindak sebagai pengering untuk menghilangkannya melalui rongga hidung. Tangisan berfungsi untuk menghilangkan garam dan kotoran-kotoran lainnya dari mata. Air mata juga mengandung enzim yang disebut dengan Ilysozyme yang membunuh bakteri dan mencegah infeksi.
Selain itu, menangis juga dapat membantu mengurangi stres. Analisis kimia terhadap air mata mengungkapkan bahwa air mata karena stres, yaitu yang mengalir ke bawah pada pipi, mengandung berbagai protein dari bahan-bahan yang digunakan untuk membersihkan mata. Tubuh menggunakan fungsi ini untuk membersihkan racun-racun stres dari tubuh. Maka tidak heran bila wanita merasa lebih baik setelah menangis sepuasnya.
Kelenjar air mata pada wanita lebih aktif daripada kelenjar air mata pria, hal tersebut bisa saja dipengaruhi oleh emosional otak wanita. Pria yang terlihat menangis didepan umum, akan lebih terlihat lemah. Akan tetapi, bagi kaum wanita untuk memperlihatkan emosi kepada orang lain, khususnya kepada sesama wanita dinilai dan dilihat sebagai sebuah tanda ketulusan.
Penulis: Ananda Anisa Al Fath