
Film garapan Robert Rodriguez ini diadaptasi dari manga berjudul “Gunnm” buatan Yukito Kishiro pada tahun 1991-1995, film yang tayang 5 Februari 2019 ini telah berhasil mencuri perhatian sejak trailer perdananya diluncurkan.
Kisah “Alita: Battle Angel” bersetting pada abad ke 26, 300 tahun setelah “The Fall” Dr. Ido (Christoph Waltz) tidak sengaja menemukan robot di tempat pembuangan. Ia menemukan kepala cyborg yang ternyata masih hidup, kemudian membawanya pulang. Dr. Ido pun merancang ulang tubuh robot tersebut, otak dan saraf perasa pada organ robot berfungsi, namun ia lupa siapa dirinya. Dr. Ido pun memberikan nama pada robot cantik itu Alita (Rosa Salazar), dan memposisikan dirinya sebagai seorang Ayah Alita.
Mereka hidup di kota bernama Iron City. Alita menjelajahi kota dan bertemu dengan bernama Hugo (Keenan Johnson). Hugo mengajak Alita untuk bermain Motorball, sebuah permainan yang sangat populer di Iron City.
Alita dan Kemampuannya bertarung
Seperti judulnya, film ini berisi pertarungan antara Alita dan banyak musuhnya. Alita berwajah cantik, kecil namun sangat kuat. Setiap adegan Alita berhasil membuat kagum. Mulai dari Alita pertama kali mencoba permainan Motorball, Alita pertama kali beraksi dengan cyborg, kemudian saat dirinya masuk ke bar berisi para “hunter-warrior” hingga aksinya melawan Gewiskha dan diburu habis-habisan di Arena motorball, cyborg raksasa yang diperankan oleh Jackie Earle Haley.
Penampilan Rosa Salazar memang harus diacungi Jempol, dirinya berhasil memerankan manisnya anak remaja yang polos, penuh rasa penasaran dan juga tangguh. Didukung juga oleh penampilan Christoph Waltz yang tenang sebagai Dr. Ido. Hubungan ayah-anak sukses disajikan mereka. Rosa juga beradu akting dengan Keenan Johnson, berperan sebagai Hugo.

Selain Jackie Earle Haley yang tampil bengis, penampilan karakter antagonis sukses diperankan oleh Ed Skrein sebagai Zapan, sosok menjengkelkan ada dirinya. Kemudian ada aktor peraih Academy Awards Maheshala Ali yang memerankan Vector, dirinya yang misterius dan penuh rencana jahat.
Salah satu yang menonjol dalam film ini adalah visual efeknya, kamu akan terpana dengan gambar yang begitu realistis. Penampakan Alita terlihat mulus sebagai cyborg, karena di sini bagian kepala karakter wajah manusia sementara tubuh adalah robot. Terbayang kan sulitnya membuat film ini? Kemudian lokasi Iron City dan Zalm terlihat apik.
Alita: Battle Angel menyajikan pertarungan tanpa henti, bersiap-siap lah untuk terpukau. Rosa Salazar mencuri perhatian sebagai cyborg berwajah cantik namun tangguh.
Kelemahan film ini kurang diberikan asal-usul yang lebih jelas mengenai Alita, meski ditengah cerita Alita mengingat dirinya di masa lalu, namun masih terasa mengambang. Mengapa Mars menyerang kota langit Zalm? Kita hanya bisa berimajinasi masing-masing.
Kemudian, ketidak logisan hubungan cinta antara Alita seorang cyburg cantik dengan Hugo si manusia normal, drama percintaan yang agak berlebih hadir antara mereka berdua, sebenarnya tidak masuk akal juga seorang manusia bisa jatuh cinta dengan seorang robot, meski dia punya rasa, Alita rela melakukan apa saja demi Hugo. Saat Hugo membutuhkan uang, Alita rela memberikan hatinya untuk dijual, tapi Hugo menolak, tokoh Hugo tidak jahat meskipun dia seorang murger, tim musuh Alita yaitu Vector.
Genre: Aksi & Petualangan, Romance, Sci-Fi
Disutradarai oleh: Robert Rodriguez
Ditulis oleh: James Cameron, Laeta Kalogridis, Robert Rodriguez
Dalam Bioskop: 5 Feb 2019 Wide
Waktu runtuh: 125 menit
Studio: 20th Century FoxRating
Resentator: Rima Dian Pramesti