• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 3 Oktober 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Agen Koran Adaptasi Zaman

by Earnest Sherin
2 bulan ago
in Features
0
Agen Koran, Agen Koran Usaha Kawan, Agen Koran Semarang, Koran Semarang, Perkembangan Teknologi
Suasana di depan Agen Koran “Usaha Kawan” di Jalan Garuda Kota Lama, Semarang, Rabu (10/7/2024). (Amanat/Earnest).

Usaha Kawan pernah menjadi agen koran terbesar di Semarang pada masanya. Saat ini pun masih tetap eksis karena diimbangi dengan penjualan dari toko kelontongnya. Di sudut Jalan Garuda Nomor 1 Kota Lama, Semarang, Rabu (10/7/2024), berdiri bangunan persegi panjang bercat cream dengan pohon mangga tertanam di sisi kiri depan.

Dindingnya ditempeli beberapa banner bertuliskan “Usaha Kawan”. Juga plang penerbit media cetak seperti “Kompas”. Dua etalase kecil yang terlihat lusuh bertengger di sisi kiri dan kanan pintu masuk, tersusun rapi beberapa koran di dalamnya.

Pengunjung silih berganti memasuki bangunan itu, beberapa di antaranya adalah pedagang kecil di sekitar Kota Lama, Semarang. Usai memasuki bangunan itu, mereka keluar dengan membawa beberapa kantong kresek untuk dagangannya.

Ada pula karyawan restoran yang kerap datang hanya untuk sekedar membeli minum. Tak ketinggalan para pelancong yang sedang berjalan-jalan juga ikut mampir di sana. Di ujung sebelah kanan pintu masuk, tertata aneka jenis roti di atas meja. Sedangkan, rak tinggi di tengah ruangan dipenuhi dengan makanan ringan dan bermacam plastik pembungkus makanan.

Sebuah lemari es krim dan beberapa lemari pendingin ruangan dipajang menghadap pintu masuk. Lalu, di sampingnya terlihat tumpukan koran berjajar. Disusun rapi di dalam sebuah etalase dekat meja kasir di ujung kanan ruangan.

Baca juga

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

PekaKota Forum ke 76 Sebagai Ruang Refleksi Menjaga Tradisi, Merawat Lingkungan

Perjalanan Waktu Menyelami Sejarah

Rupanya bangunan itu adalah sebuah agen koran bernama “Usaha Kawan”, yang saat ini juga menjelma menjadi toko kelontong. Berdasarkan pengakuan salah satu pengecer koran sejak 1975, Wagino. “Usaha Kawan” sempat menjadi agen koran terbesar di Semarang.

Hingga saat ini, hanya “Usaha Kawan” yang bertahan di kawasan Kota Lama Semarang. Menurutnya, “Usaha Kawan” bisa tetap bertahan meskipun saat ini koran jarang diminati oleh masyarakat.

”Usaha Kawan adalah satu-satunya agen yang bertahan hingga saat ini. Padahal di zaman sekarang koran jarang diminati,” tuturnya.

Salah satu pegawai rumah makan, Ikhwan mengaku gemar duduk di depan Agen Koran “Usaha Kawan” sembari menghabiskan minum yang dibelinya di sana. Pasalnya, harga makanan dan minumannya terbilang murah, meskipun lokasinya berada di tempat wisata.

“Harga di sini murah-murah. Padahal, mereka bisa membanderol harga yang lebih mahal karena lokasinya di tempat wisata,” ujarnya.

Pasang Surut “Usaha Kawan”

Di balik meja kasir, terlihat seorang perempuan paruh baya, namanya adalah Hanifah. Ia merupakan penerus Agen Koran “Usaha Kawan” sekaligus anak dari pendiri agen koran yang bernama Soejono.

Hanifah bercerita bagaimana awal mula Sang Ayah mendirikan Agen Koran “Usaha Kawan”. Di tahun 1960-an, Sang Ayah menjadi pedagang asongan yang berkeliling di Terminal Bubakan—terminal terbesar di Semarang pada saat itu. Di sekitar sana, berdiri sebuah kantor media cetak bernama “Suara Merdeka”. Soejono pun ditawari untuk menjadi Agen Koran dari Suara Merdeka. Dengan senang hati ia pun setuju.

“Saat itu Ayah ditawari jadi agen koran Suara Merdeka, dan setuju,” ucapnya.

Meski tidak memiliki pengalaman di bidang media cetak, Sang Ayah gigih belajar dan berhasil menjadikan “Usaha Kawan”, sebagai agen koran terbesar di Semarang pada masanya. Ada berbagai media cetak menitipkan produknya di sana, mulai dari Suara Merdeka, Jawa Pos, Tribun, hingga tabloid dari beberapa daerah termasuk Jakarta. Hal ini menjadi awal mula masa kejayaan Agen Koran “Usaha Kawan”.

Setiap harinya ada 300 pelanggan tetap yang membeli koran dan majalah di “Usaha Kawan”. Bahkan, di tahun 2008, sekitar 35.000 eksemplar koran terjual setiap harinya. Tamu pun datang silih berganti, ada yang menitipkan produk, ada pula yang mengambil uang setoran.

Di tahun 2000, banyak orang yang mengira “Usaha Kawan” adalah tempat jualan minuman. Padahal minuman itu disediakan untuk tamu yang datang. Karena hal ini, lambat laun Soejono tertarik untuk menjual ragam minuman. Disusul dengan rokok, roti, dan hingga kini “Usaha Kawan” juga disulap menjadi toko kelontong yang lengkap.

Namun, adakalanya kejayaan meredup seiring waktu. Globalisasi memberikan dampak pada banyak hal, termasuk pada dunia teknologi dan informasi. Kemunculan gadget, membuat informasi lebih praktis untuk diakses. Sehingga perlahan orang-orang mulai meninggalkan koran, dan lebih menyukai mengakses berita di internet.

“Usaha Kawan” yang semula bisa menjual 35.000 eksemplar tiap harinya, kini hanya 500 eksemplar saja. Hanifah mengaku, di tahun 2024 hanya ada sekitar 25 orang yang datang membeli koran untuk dijual kembali.

Meskipun demikian, Hanifah bersyukur tempat itu masih bisa terus berdaya karena terbantu oleh penjualan dari toko kelontong.

“Alhamdulillah agen ini terbantu oleh penjualan toko kelontong, sehingga masih bisa mempertahankan penjualan koran,” terangnya.

Reporter: Earnest Sherin Amalia

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: agen koranagen koran semarangagen koran usaha kawankoran semarangperkembangan teknologi
Previous Post

Ketua SEMA UIN Walisongo Sa’ad Pastikan Mundurnya Safrizal karena Keinginan Pribadi

Next Post

Pertama Kali, Formakip UIN Walisongo Adakan Pengabdian Masyarakat di Desa Leban

Earnest Sherin

Related Posts

Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo
Sosok

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

by Moehammad Alfarizy
22 Mei 2025
0

...

Read moreDetails
PekaKota, PekaKota Institute, PekaKota Forum ke-76, Tradisi Menjaga Lingkungan, Upaya Menjaga Lingkungan

PekaKota Forum ke 76 Sebagai Ruang Refleksi Menjaga Tradisi, Merawat Lingkungan

14 April 2025
Menyelami Sejarah, Pameran Koran Langka, Pers dalam Lorong Waktu, Koran Semarang, Sejarah Koran Semarang

Perjalanan Waktu Menyelami Sejarah

30 Desember 2024
Kota Lama, Gule Bustaman Pak No, Warung Gule, Warung gule semarang, Kuliner Semarang, Kota lama Semarang,

Gulai Legenda di Pojok Kota Lama

23 Desember 2024
Kafe Gethe, Kafe Gethe Semarang

Kafe Gethe Semarang, Teh Klasik Kental dengan Sejarah

18 Desember 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
UIN Walisongo, Satgas PPKS, Pembentukan Satgas PPKS, Kekerasan Seksual, PSGA UIN Walisongo

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di UIN Walisongo, Pembentukan Satgas PPKS Masih Mandek

17 September 2025

BSI Kembali Buka Dua Program Beasiswa, Simak Waktu dan Persyaratannya!

21 September 2025
Nizar Ali, Kasus Korupsi Haji, Korupsi Kuota Haji, Rektor UIN Walisongo, UIN Walisongo

Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

17 September 2025
Ivan Valentinus, COMFEST KPI, KPI UIN Walisongo, Founder Brociz Entertainment, UIN Walisongo

Founder Brociz Entertainment Ivan Valentinus Jelaskan Tahapan Produksi Film di COMFEST KPI

2 Oktober 2025
Load More

Trending News

  • BSI Kembali Buka Dua Program Beasiswa, Simak Waktu dan Persyaratannya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nizar Ali Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Tegaskan Tidak Tahu Aliran Dana dan Jual Beli Kuota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Calon Wajah Baru SKM Amanat, Berikut Cakruma yang Berhasil Lolos Tes Tulis dan Wawancara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat! Berikut Cakruma 2025 yang Dinyatakan Lolos Seleksi Berkas dan Berhasil Lanjut Tahap Berikutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di UIN Walisongo, Pembentukan Satgas PPKS Masih Mandek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend