Amanat.id- Mila Nur Fatikhah berhasil toreh predikat wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada wisuda ke-94 yang diselenggarakan di Gedung Prof. TGK. Isma’il Ya’qub, Sabtu (2/11/2024).
Mahasiswi asal Wonosobo tersebut berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89 dengan judul skripsi “Strategi Kehumasan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dalam Mempertahankan Citra Positif”.
Membahas mengenai tugas humas sebagai virtual tour, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) tersebut menyoroti bagaimana kerja media dalam memfasilitasi masjid.
“Tugas humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya salah satunya adalah virtual tour, program tersebut berfokus pada bagaimana kita bisa melihat isi dan fasilitas masjid melalui website,” jelas Mila.
Menurutnya, strategi humas atau Public Relations (PR) dalam mempertahankan citra positif di ruang publik merupakan isu menarik yang bisa diangkatnya.
“Adanya virtual tour digunakan sebagai upaya dalam mempertahankan citra positif suatu media oleh humas,” ungkapnya.
Di samping itu, sambung Mila, keunikan masjid dari mulai arsitektur hingga fasilitas memberikan kesan istimewa pada masjid tempat dirinya melakukan penelitian.
“Keunikan masjid, salah satunya dari segi arsitektur yang menggabungkan antara nuansa tradisional dan modern, juga pembagian tempat untuk kegiatan keagamaan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwasanya masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tempatnya melakukan penelitian merupakan tempat yang multidimensi.
“Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid Al-Akbar berfungsi untuk berdakwah, pendidikan, mulai dari Raudhatul Athfal (RA) sampai perguruan tinggi,” lanjutnya.
Di tengah kesibukannya menyelesaikan skripsi, Mila harus dilanda duka, kabar meninggalnya sang ayah.
“Saya mengalami beberapa kendala, salah-satunya ditinggalkan sosok ayah,” terangnya.
Tak hanya itu, karena lokasi penelitian yang jauh dan sempat jatuh sakit selama 2 bulan juga menjadi kendala yang Mila rasakan.
“Lokasi penelitian jauh, hingga sempat jatuh sakit selama 2 bulan itu cukup menjadi kendala,” ujarnya.
Mila mengatakan dibalik kendala tersebut, dirinya selalu berpegang pada sebuah kalimat agar selalu kuat ketika mengerjakan skripsi hingga kemudian dirinya bisa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik FDK.
“Saya selalu percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita mau berusaha dan berdoa,” ucapnya.
Reporter: Dinda Alfiani
Editor: Niliyal Mahiro