
Amanat.id- Rosa Maulida Khasanah, salah satu mahasiswi Program Studi (Prodi) Bimbingan Penyuluhan Islam berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada wisuda ke-91 periode Februari 2024, yang berlangsung di Auditorium II Kampus 3, Rabu (7/2/2024).
Rosa Maulida mengaku UIN Walisongo bukan kampus pilihan pertamanya untuk menempuh studi Strata-1 (S1). Namun, Rosa tetap menjalaninya sambil berorganisasi.
“Dulu sempat berpikir pindah kampus karena pilihan terakhir, tetapi prodinya sesuai,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Syukurnya niat untuk pindah kampus diurungkan dan ia mencoba untuk menikmati setiap proses perkuliahan di UIN Walisongo sampai menemukan titik nyaman.
“Setelah pandemi selesai, saya mencoba menikmati perkuliahan sambil berorganisasi hingga akhirnya saya nyaman dan memutuskan untuk melanjutkan,” tambahnya.
Aktif organisasi tidak menghalangi Rosa untuk mengerjakan skripsi walaupun satu lembar perhari.
“Di sela aktivitas organisasi, saya terapkan untuk menulis minimal satu lembar sehari,” ucapnya.
Awalnya, mahasiswi asal Kudus tersebut terinspirasi dengan maraknya pernikahan dini, hingga akhirnya Rosa memutuskan untuk menulis skripsi berjudul “Bimbingan Pranikah dalam Instagram @Premarriagetalk (Analisis Materi Bimbingan)”.
“Maraknya pernikahan dini yang mungkin belum berbekal dalam menjalani rumah tangga, saya berpikir untuk melakukan penelitian lebih lanjut dari Instagram @Premarriagetalk,” jelasnya.
Wisudawan terbaik FDK tersebut mengambil judul tersebut bukan asal-asalan, melainkan Instagram tersebut menyajikan informasi yang bisa diterima oleh Gen Z.
“Saya tertarik untuk meneliti Instragram tersebut karena penyajiannya kreatif dan tersedianya buku cetak, jadi bisa diterima oleh kalangan Gen Z seperti saya,” sambungnya.
Walaupun penelitian dilakukan secara online, terkadang rasa malas menjadi penghalang untuknya. Meski demikian, ia sanggup menyelesaikan skripsi berkat dukungan dosen pembimbing.
“Karena penelitian saya online, terkadang dihantui rasa males untuk menulis, tetapi dosen pembimbing saya selalu support,” ujarnya.
Ia berpesan supaya senantiasa aktif di kelas agar bisa mendapatkan nilai yang baik.
“Dalam perkuliahan, tetaplah belajar agar bisa aktif di kelas untuk bertukar pikiran yang berbobot dan berusaha disiplin sejak awal untuk membantu nilai yang baik” pungkasnya.
Reporter: Kumala Nur A.
Editor: Aida Saskia