• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Senin, 21 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pahami Self Love Agar Tak Hanyut pada Standar Orang Lain

Self love dapat diwujudkan dengan mengenali dan mengasah kelebihan; alih-alih fokus meratapi kelemahan.

by Redaksi SKM Amanat
3 tahun ago
in Artikel
0
Pahami Self Love Agar Tak Hanyut pada Standar Orang Lain
Ilustrasi self love (sumber: istockphoto)

Eksistensi dengan membagikan momen kebahagiaan ke media sosial adalah hal yang lumrah. Banyak orang bisa melihat dan bebas menerjemahkan maknanya. Terkadang, karena fokus melihat yang dilakukan orang lain, tanpa disadari kita akan mengikuti standar yang mereka buat.

Akibat terfokus pada standar orang lain, muncul sikap berlomba-lomba untuk menjadi unggul dalam standar itu sengan berbagai cara. Padahal, ukuran kebahagiaan, kesuksesan, dan kecantikan atau ketampanan bagi setiap orang sejatinya berbeda.

Saat terlalu hanyut untuk mengikuti standar tersebut, bisa jadi kita kehilangan arah dan melupakan diri sendiri. Kemudian saat menghadapi suatu kegagalan, justru menyalahkan diri sendiri dan menempatkan diri kita seperti musuh.

Agar tidak terjebak pada situasi yang memandang negatif diri sendiri, perlu pemahaman mengenai konsep self love. Menurut Psikolog Deborah Khosaba, self love adalah kondisi ketika seseorang dapat menghargai diri sendiri dengan mengapresiasi dan mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spiritual, fisik, dan psikologis.

Ditinjau dari definisinya, praktik self love yang tidak tepat akan membuat seseorang terkesan mementingkan dirinya sendiri. Lantas, seberapa pentingkah self love?

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Urgensi Self Love

Tentunya tidak semua orang percaya dengan konsep mencintai diri sendiri atau self love. Ada beberapa orang yang menganggap bahwa mencintai diri sendiri bentuk keegoisan. Padahal, menurut Psikolog dari Personal Growth, Monika Sulistiawati mengungkapkan bahwa self love adalah usaha untuk menerima diri sendiri apa adanya.

Menerima segala kekuraangan, ketidakmampuan, dan kegagalan diri sendiri memerlukan proses yang panjang. Proses ini tidak semudah yang diucapkan. Namun, dengan ini kita tidak akan hanyut mengikuti standar orang lain.

Tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebab, saat melihat kelebihan orang lain, kita akan selalu merasa kurang dan tidak puas dengan diri sendiri. Di satu sisi, perasaan tidak puas ini dapat memicu semangat untuk upgrade diri.

Namun, di sisi lain, juga bisa menimbulkan rasa rendah diri, sehingga tidak bisa mengembangkan diri. Maka, perlu untuk mengenali dan menerima kelebihan dan kelemahan diri.

Self love dapat diwujudkan dengan mengenali dan mengasah kelebihan; alih-alih fokus meratapi kelemahan.

Hargai Segala Pencapain dan Kegagalan

Memaafkan kesalahan diri sendiri mungkin tidak lebih mudah dari memaafkan orang lain. Perlu kita sadari, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Langkah selanjutnya adalah memaafkan. Kita perlu berdamai dengan masa lalu, termasuk kegagalan dan kesalahan yan diperbuat. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, alangkah lebih baik menjadikannya sebagai pengalaman dan bahan evaluasi.

Karena satu kesalahan, apakah kita akan terus berdiri di titik yang sama? Jika tidak dapat melangkah kedepan berarti kita tidak belajar dari kesalahan.

Melihat pencapaian diri merupakan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Hal-hal sederhana, seperti bisa on time dalam menyelesaikan tugas, tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa, dan sebagainya. Coba perhatikan hal-hal baik yang sudah bisa dilakukan, agar kamu bersemangat untuk menjadi lebih baik setiap hari.

Pada dasarnya self love tidak memiliki batasan dalam pengimplementsiannya. Ada banyak cara untuk melakukan self love. Merawat, memeperbaiki diri, membekali diri dengan pengetahuan, credibility, skill di bidang tertentu merupakan salah satu dari bentuk self love.

Penulis: Falenti Nikmatul Anisyah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Artikel psikologikesehatan mentalSelf improvementSelf love
Previous Post

Pendaftaran KKN Reguler DR 2022 Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Jadwalnya

Next Post

UIN Walisongo Keluarkan Surat Pencairan Dana Bantuan Covid-19, Cek Apakah Namamu Tercantum?

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read moreDetails
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Kasus Pembunuhan, Kasus Iwan Budi, Pembunuhan Anggota PNS, Iwan Budi, AJI Semarang

Hampir Genap Tiga Tahun, Kasus Pembunuhan Anggota PNS Iwan Budi Belum Ada Titik Terang

3 Juli 2025
Prodi Baru UIN Walisongo, Prodi UIN Walisongo, UIN Walisongo, Prodi Baru, Pembukaan Prodi Baru

Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

21 Juni 2025
kkn uin walisongo, kkn mit uin walisongo, uin walisongo, kkn 2025, kkn mit

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Keluhkan Adanya Kewajiban Katering dari Oknum Desa

12 Juli 2025
PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

7 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend