
Percaya, merekalah sepasang merpati itu
Mereka yang saling membentangkan sayapnya
Yang menyatukannya dalam kepak-kepak asmara
Di bawah kaki langit mereka berkelana
Bergaul dengan awan dan senja, merona
Begitu malam merontokkan segalanya
Terbelah dua tubuh merpati
Sempoyongan di antara ilam-ilam malam
Remuk keduanya,
Pengar sisa mabuk sebelumnya menyiksa
Kering, tak lagi tersisa
Selain seperangkat luka dan bangkainya
Dalam remang dan gerimis, Bandung 2025
Eka Rifnawati (Lurah Kampoeng Sastra Soeket Teki)