
Amanat.id- Teater Beta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menggelar pentas produksi ke-84 dengan judul “Mesin Jemaat” secara offline di Auditorium I Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Jumat (16/06/2023).
Pimpinan Produksi (Pimpro) Teater Beta, Aulia Rezky, menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan ajang para anggota Teater Beta untuk berproses dalam dunia teater.
“Tujuan acara ini adalah memberikan kesempatan bagi anggota aktif Teater Beta untuk mengembangkan diri serta menunjukkan eksistensi mereka di dunia teater,” ujar Rezky.
Rezky juga menyinggung beberapa kendala yang dihadapi dalam persiapan acara.
“Kendala yang kami hadapi mencakup keterbatasan anggaran yang harus dikeluarkan dan kurangnya tindak lanjut dari sumber daya manusia yang terlibat,” tuturnya.
Naskah berjudul “Mesin Jemaat”, lanjutnya, menceritakan tentang konspirasi agama untuk kepentingan politik.
“Naskah ini mencerminkan situasi yang sedang terjadi di masyarakat, yaitu konspirasi yang menggunakan agama untuk kepentingan politik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pesan moral pada pertunjukan tersebut adalah pentingnya berpikir secara bijak dan tidak mudah terpengaruh.
“Pesan moral dari pertunjukan ini adalah pentingnya berpikir secara bijak dan tidak mudah terpengaruh, terutama dalam menghadapi upaya penyalahgunaan agama,” tambahnya.
Salah satu penonton, Yoga memberikan tanggapan setelah menyaksikan pentas produksi tersebut.
“Pertunjukannya sangat keren meskipun ada sedikit kebocoran dalam setting dan bagian akhirnya terasa belum selesai. Namun, secara keseluruhan pertunjukan ini sudah sangat mengesankan,” ujar Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) tersebut.
Ia juga berharap agar pentas produksi Teater Beta ke depannya dapat lebih baik lagi.
“Saya berharap pertunjukan-pertunjukan Teater Beta selanjutnya semakin baik dari sebelumnya,” harapnya.
Reporter: Fitri Arifah