Amanat.id- Tri Rahayu, gadis kelahiran Rembang jadi wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada wisuda ke-77 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Rabu (29/01/2020).
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam ini merasa bersyukur atas pencapaian yang telah diraihnya. Ia tidak pernah menyangka akan menjadi wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,91 sebab penyakit yang pernah dideritanya.
“Qadarullahi wa Maa Syaa’a Fa’ala, saya sangat bersukur dengan apa yang saya dapatkan sekarang. Alhamdulillah tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik pada semester yang tergolong terlambat ini,” ucap mahasiswa yang akrab disapa Tri.
Sebelumnya, ia sempat kehilangan harapan menjadi wisudawan terbaik. Karena sakit yang dideritanya sejak semester 3 membuatnya harus menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan pernah mengalami koma beberapa hari.
“Saya sempat hilang harapan untuk menjadi wisudawan terbaik saat itu, karena sejak semester 3 saya harus bolak-balik masuk rumah sakit, bahkan pernah mengalami koma beberapa hari,” tuturnya.
Dengan kondisi kesehatannya saat itu, gadis alumnus SMA N 2 Rembang tersebut harus mengulang beberapa mata kuliah.
“Karena sakit, saya harus mengulang beberapa mata kuliah, saya juga harus melaksanakan PPL dua kali dan telat mengikuti program KKN,” tambahnya.
Dalam kesempatanya, Tri menyampaikan terimakasih kepada banyak orang yang telah mendukungnya selama ini, terutama pihak Monash Institute Semarang (MIS) yang membuat saya bertahan hingga akhir masa studi, tanpa mereka ia tidak akan bisa menjadi seperti ini.
“Semua ini berkat doa orang tua, dosen, teman dan orang-orang di SMP Alam Nurul Furqon Rembang yang telah mendukung saya. Saya juga sudah diterima menjadi wakil kepala sekolah di sana,” katanya.
Tri berpesan kepada seluruh mahasiswa yang masih berjuang untuk tetap semangat dan tidak putus asa. Utamanya kepada mahasiswa lulusan FITK harus selalu memiliki kecintaan kepada pendidikan.
“Semoga di manapun kita berada, sebagai mahasiswa lulusan FITK, kita tetap dan selalu memiliki ruh dan kecintaan pada dunia pendidikan,” pungkasnya.
Reporter : Nur Aeni Safira
Editor: Ramadhani Sri Wahyuni