Amanat.id- Beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo terlihat memarkirkan motornya di tempat parkir bertuliskan “Tempat Parkir Khusus Dosen dan Pegawai”, Kamis (16/02/2023).
Ketika ditemui tim Amanat.id, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Andi Setiawan mengeluhkan kurangnya lahan parkir yang berada di FITK tersebut.
“Parkiran yang disediakan masih kurang. Mungkin karena lebih banyak mahasiswa yang mengendarai motor untuk ke kampus,” ucapnya.
Ia merasa parkiran yang disediakan untuk mahasiswa sudah penuh, sehingga ia memilih parkir di tempat parkir khusus dosen dan pegawai.
“Karena parkiran yang khusus mahasiswa sudah full dan tidak ada petugas yang mengatur, di sana terlihat lebih berantakan dan untuk keluarnya lebih susah. Jadi saya memilih di sini yang lebih senggang,” jelasnya.
Walaupun terdapat tulisan “Tempat Parkir Sepeda Motor Khusus Dosen dan Pegawai FITK”, Andi mengaku tidak pernah mendapatkan teguran mengenai hal tersebut.
Serupa dengan Andi, Khoirul Tri Wicaksono juga tidak pernah mendapatkan teguran sebelumnya.
“Selama ini belum ada teguran baik dari dosen mupun petugas keamanan Kampus 2 UIN Walisongo,” katanya.
Setelah dikonfirmasi, Petugas Keamanan Kampus 2 UIN Walisongo, Solihun memaklumi hal ini karena kurangnya lahan parkir yang tersedia.
“Tidak apa-apa parkir di tempat tersebut selama mahasiswa tertib dan bisa keluar masuk dengan lancar karena parkirnya yang memang terbatas. Selama ini juga belum ada keluhan dari dosen terkait hal tersebut,” ucap Solihun.
Hal berbeda justru diucapkan oleh Ahsan Sani, Dosen FITK. Ia mengaku kesulitan mendapatkan tempat parkir karena telah dipenuhi oleh mahasiswa.
“Mahasiswa ini kadang kurang memahami aturan yang telah dibuat. Padahal, sudah disiapkan parkiran khusus mahasiswa, kalau misalnya kita dosen dan pegawai yang membawa motor kehabisan lahan parkir gara-gara tempatnya dipakai oleh mahasiswa, nah itu kasihan bapak ibu dosen,” tegasnya.
Ia juga mengaku pernah menegur mahasiswa karena parkir di tempat khusus dosen dan pegawai tersebut.
“Saya sudah pernah menyampaikan bahwa ini kan tempat parkirnya bapak ibu dosen dan pegawai, tetapi mahasiswa tersebut hanya tersenyum. Kalau hal seperti itu dibiarkan, nanti lama-lama mahasiswa lain akan ikut-ikutan,” tambahnya.
Ia sempat berharap supaya lahan parkir di Kampus 2 UIN Walisongo lebih baik ke depannya.
“Karena semakin banyaknya mahasiswa, harapannya lahan parkir diperluas dan berada pada titik-titik yang sentral,” pungkasnya.
Reporter: Bayu Setyawan
Editor: Nur Rzkn