
Amanat.id– Vinda Ayu Prihatini, mahasiswi program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menyabet gelar sarjana dengan predikat wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada Wisuda ke- 83 Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN) Semarang. Berkat kegigihan dan konsistennya ia meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.91. Selasa, (08/02/2022).
Kurangnya alat permainan yang unik dan kognitif untuk anak kelompok B menjadikannya memiliki inspirasi dalam mengangkat judul skripsi “Implementasi Permainan Ular Tangga Raksasa Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini Kelompok B di RA Harapan Ummi Kota Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022”.
“Kognitif anak kelompok B agak kurang dan mereka juga belum memiliki alat permainan yang unik seperti ular tangga raksasa, dari situ saya mengangkat judul dengan menggunakan permainan ular tangga raksasa,” ucapnya.
Ia mengaku sempat alami patah semangat selama berbulan-bulan karena kendala, tapi tidak membuatnya berhenti untuk bangkit dan menyelesaikan skripsinya.
“Cukup banyak kendala, pertama dulu saya sudah pernah ditolak judul dan itu membuat saya down beberapa bulan sehingga saya tidak memikirkan judul sama sekali. Saat penelitian karena masih dalam masa pandemi kita tidak bisa wawancara secara langsung dengan orang tua siswa, itu yang menadi kendala terbesar bagi saya untuk dapat mengetahui kognitif anak saat di rumah,” ungkapnya.
Wanita asal Grobogan tersebut mengaku menjadi wisudawan terbaik karena targetnya sejak awal perkuliahan.
“Sebuah target sejak awal saya ingin lulus di tujuh semester dan menjadi wisudawan terbaik, tetapi pasti di tengah jalan saya sempat ragu. Namun, akhirnya alhamdulillah sudah tercapai dan saya sangat bersyukur serta berterima kasih kepada terutama orangtua yang selalu mendukung saya dan kepada diri saya sendiri yang sudah mau berjuang sampai saat ini,” jelasnya.
Vinda kerap memberikan semangat dan membagikan kunci kesuksesannya kepada teman-teman mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan perkuliahan.
“Yang pertama konsisten jika kita sudah mau memulai berarti kita harus terus selalu melanjutkan tidak boleh menunda karena akan memperpanjang masa studi kita,”
“Pesan saya terus berjuang, terus berkonsisten dengan diri sendiri, bertanggungjawab dengan apa yang sudah dilakukan, berani memulai berarti harus juga menyelesaikannya, dan tetap semangat ambil semua dari setiap kejadian itu dari sisi baiknya,” tutupnya.
Reporter: Najwa Alfasahra
Editor: Nur Rozikin