Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar Pelantikan dan Studium General dengan tema “Peran Pemuda dalam Mempersiapkan SDM yang Unggul guna Menyongsong Indonesia Emas 2045” di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Kamis (7/3/2024).
Wakil Rektor (WR) III UIN Walisongo, Achmad Arief Budiman memberikan sambutan menggantikan Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali yang berhalangan hadir.
Arief mengatakan, aktivis mahasiswa harus bisa mengatur kegiatan akademik dan non-akademik.
“Aktivis harus bisa mengatur irama antara kegiatan Ormawa (Organisasi mahasiswa) maupun tuntutan akademiknya,” ucap Arief.
Lanjutnya, aktivis juga harus menjadi pionir dan memberi contoh bagi orang-orang.
“Sebagai aktivis harus menjadi pionir, tampil di depan untuk memberi contoh bagi mahasiswa lainnya,” tambahnya.
Arief pun menegaskan, seorang aktivis tidak boleh lulus lebih dari 8 semester.
“Tidak boleh ada cerita jika aktivis lulus lebih dari 8 semester,” tegasnya.
Karena, lanjutnya, hal tersebut merupakan pembuktian bahwa aktivis berhasil menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik.
“Mereka harus membuktikan bahwa aktivis sukses dalam menjalankan tugasnya sebagai organisatoris sekaligus dalam akademiknya,” tutupnya.
Reporter: Nadia Safwa Aqila
Editor: Revina