
Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Talkshow Kepenulisan Special Road to Comfest X di Auditorium II Kampus 3, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan Penulis Buku “Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih”, Agus Mulyadi sebagai pembicara.
Agus Mulyadi menjelaskan bahwa syarat melamar pekerjaan saat ini bukan lagi ijazah, melainkan portofolio digital.
“Di dunia kerja saat ini, syarat yang dibutuhkan bukan sebuah ijazah, melainkan portofolio digital dan terbuka untuk semua jenjang pendidikan,” katanya.
Hal tersebut bisa terjadi, sambungnya, karena publikasi digital adalah bagian terpenting untuk menginformasikan suatu hal saat ini.
“Hal tersebut bisa terjadi karena publikasi digital menjadi salah satu corong paling penting untuk menyebarkan kinerja, prestasi, pencapaian maupun kebijakan suatu tokoh atau institusi,” jelasnya.
Ia mengatakan menulis dapat mengembangkan logika berpikir hingga meningkatkan skill komunikasi.
“Maka mulailah menulis, karena menulis adalah bekal membantu merunutkan logika berpikir, melatih menyusun argumen yang kuat, meningkatkan kecakapan berbahasa, dan mengembangkan komunikasi menjadi artikulatif,” ujarnya.
Agus menyampaikan ide dalam menulis bisa dimulai dari menceritakan keseharian.
“Ide menulis sebenarnya sangat mudah, yaitu bisa dimulai dengan menceritakan keseharian kita sebagai bahan tulisan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, ide menulis bisa didapat dari kegelisahan atau momen tertentu.
“Selain itu, kita juga bisa menuliskan kegelisahan atau momen tertentu seperti peristiwa apa yang kebetulan kita temui dan di dokumentasikan,” titahnya.
Ia menuturkan, merespons isu dengan memaparkan fakta juga bagian dari ide dalam memulai suatu tulisan.
“Merespons isu dengan mengomentari sesuatu yang sedang hangat dibicarakan dengan memaparkan fakta yang ada juga bisa menjadi informasi atau pengetahuan banyak orang,” sambungnya.
Dari ide-ide tersebut, Agus mengatakan pentingnya menyampaikan sebuah informasi sekecil apapun.
“Sampaikanlah informasi sekecil apapun, karena pengetahuan dasar yang kita tahu bisa jadi hal tersebut adalah pengetahuan besar bagi orang lain,” katanya.
Agus juga berpesan kepada mahasiswa untuk menulis, karena menulis adalah bekal untuk perubahan.
“Menulislah, karena menulis dapat menyusun kerangka berpikir yang mana berpikir adalah bekal mahasiswa sebagai agent of change,” pungkasnya.
Reporter: Azkiya S.A.