Amanat.id- Keluarga Alumni Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Kalam Fuhum) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bekerja sama dengan Talenthub Indonesia mengadakan acara seminar dengan tema “Be a Multitalented Youth” secara offline di Auditorium Q kampus II, Jumat (17/03/2023).
Acara ini menghadirkan Managing Director Talenthub Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ahmad Luthfi sebagai pemateri.
Luthfi mengatakan bahwa etos kerja yang dibutuhkan untuk para fresh graduate mencakup responsible, kolaboratif, agile, komunikatif, inisiatif, dan versatile.
Menurutnya, responsible merupakan hal yang berkaitan dengan tanggung jawab seseorang.
“Beberapa etos kerja di antaranya responsible, yang mana tanggung jawab menjadi hal yang terpenting dalam bekerja. Sementara kolaboratif adalah membentuk ikatan dengan teman kerja,” jelasnya.
Agile, komunikatif, inisiatif, dan versatile juga penting untuk meningkatkan etos kerja.
“Agile untuk kelincahan dalam berpangku tangan. Komunikatif sebagai penghubung jika terjadi permasalahan dengan atasan sehingga komunikasi dapat lebih terjaga,”
“Inisiatif tentu menjadi penentu keaktifan dalam mencari tahu apa yang belum kita ketahui. Versatile atau multitasking pun tak kalah pentingnya dalam etos kerja sehingga kita bisa memanfaatkan banyak IPTEK untuk pekerjaan,” lanjutnya.
Selain etos kerja, Curriculum Vitae (CV) yang baik dan kompleks juga menjadi penentu diterima atau tidaknya saat melamar kerja.
“Membuat surat lamaran yang baik, menjelaskan keahlianmu, mencari informasi seputar perusahaan yang ingin dilamar, dan mengatur CV sebaik mungkin menjadi bekal yang kuat saat berhadapan dengan HRD perusahaan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa CV berbeda dengan biodata. Bahkan, pelamar dianjurkan mengikuti bootcamp terlebih dahulu jika CV-nya tidak berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilamar.
“CV tidak seperti biodata yang bisa diisi sesuka hati. Jika pembekalan kita tidak cukup di bidang yang diinginkan, maka disarankan untuk mengikuti bootcamp terlebih dahulu. Basis terpentingnya adalah experience dan kompetensi. Sedangkan untuk organisasi itu bersifat suka-suka, boleh dicantumkan ataupun tidak,” pungkasnya.
Reporter: Rio Ramadhan
Editor: Fathur