Amanat.id- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Eughenia Belkaaf berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97 pada wisuda ke-92, berlangsung di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub, Sabtu (8/6/2024).
Eughenia mengaku, tidak mudah menyelesaikan tugas akhir, karena ia sudah berumah tangga dan memiliki anak.
“Tidak mudah untuk menyelesaikan skripsi karena menjalankan tiga peran sekaligus, yaitu mahasiswa, istri, dan ibu,” tuturnya saat diwawancarai tim Amanat.id.
Namun, ia berpegang pada Q.S. Al-Insyirah: 5-6, bahwa setiap kesulitan diiringi kemudahan.
“Surah Al-Insyirah ayat 5-6 menyadarkan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan,” terangnya.
Lanjutnya, dukungan keluarga menjadi faktor utama dalam menyelesaikan skripsinya.
“Keluarga yang selalu support adalah faktor utama terselesaikannya skripsi ini. Suami selalu mengantar bimbingan dan penelitian, nenek yang selalu siaga menjaga anak saya,” tuturnya.
Skripsi yang ia usung berjudul “Analisis Proksimat Candil dari Tepung Umbi Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst) Nicolson) Sebagai Diversifikasi Pangan Alternatif di Darupono, Kendal”.
Melalui skripsi wisudawan terbaik FST UIN Walisongo tersebut mencoba meminimalisir krisis pangan dengan pemanfaatan tumbuhan umbi suweg sebagai alternatif makanan pokok pengganti beras.
“Pemanfaatan tumbuhan suweg bisa dijadikan pengganti beras, suweg seharusnya menjadi diversifikasi atau penganekaragaman pangan selain beras,” jelasnya.
Berdasarkan stigma masyarakat Indonesia jika tidak makan nasi berarti belum makan, Eughenia menanggapi bahwa suweg memiliki gizi yang setara dengan beras.
“Jika tidak makan nasi dan cukup diganti dengan suweg, secara gizi pun sudah tercukupi,” tambahnya.
Ughenia pun berpesan agar mahasiswa UIN Walisongo menyelesaikan kuliah tepat waktu.
“Mahasiswa-mahasiswi yang masih fokus dengan belajarnya, selesaikanlah dengan tepat waktu, jangan kalah sama yang pikirannya sudah terpecah menjadi dua,” tutupnya.
Reporter: Nadia SA.
Editor: Eka R.