Amanat.id – Unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Semarang Raya menimbulkan gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah Roboh, Selasa (24/09/2019)
Hal tersebut ditanggapi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia menyesalkan atas rusaknya pintu Gerbang tersebut.
“Sebenarnya saya tidak berharap ada anggaran yang saya keluarkan untuk membangun pagar,” sesal Ganjar
Atas kerusakan tersebut menjadi salah satu alasan yang menjadikan massa aksi menuntut Kapolda untuk ikut menandatangani surat tuntutan.
Namun selama satu jam ditunggu, waktu menunjukkan pukul 12.58 Wib Kapolda tak kunjung datang menemui massa aksi. Dengan alasan sedang perjalanan ke luar kota.
Akhirnya para orator aksi dari berbagai universitas kumpul sesaat, dan menyatakan tanda tangan yang dibebankan kepada Kapolda diganti menjadi perwakilan dari Polrestabes Semarang.
“Meskipun pak Kapolda sedang perjalanan ke Temanggung, paling tidak ada perwakilan dari polres untuk menandatangani surat ini sebagai komitmen bahwa tidak ada yang ditahan setelah ini,” terang salah satu orator aksi.
Akhirnya selang tiga menit setelah permintaan dari massa aksi, perwakilan dari polrestabes Semarang datang. Kombes Pol Abioso Seno Aji temui massa aksi dan menjamin tidak ada tindakan dari kepolisian
“Tidak akan ada yang ditahan, soal gerbang yang rusak,” pungkasnya.
Setelah itu Abi membubuhkan tanda tangan di surat tuntutan dan memperlihatkan kepada para massa aksi.
Reporter: Iqbal Shukri