• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Jumat, 23 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Memahami Konsep Diri di tengah Masifnya Era Disrupsi

Era disrupsi dipenuhi oleh perkembangan teknologi digital yang cukup pesat. Pada era tersebut, kita harus bisa mengkonsep diri dengan baik.

Eva Salsabila Azzahra by Eva Salsabila Azzahra
3 tahun ago
in Artikel
0

Baca juga

Realitas Semu Emosi Pria

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

ilustrasi terkait Era Disrupsi
Sumber Ilustrasi Komite.id (Era Disrupsi)

Trend bergerak, cukup cepat di era disrupsi seperti sekarang. Dunia yang berjalan diiringi pesatnya perkembangan teknologi digital menuntun infomasi mengalir deras, menciptakan trend baru dalam waktu singkat, dan hilang begitu saja ketika ada trend lain yang naik ke permukaan.

Pergerakan tren yang begitu cepat menuntut seseorang mampu mengikuti perubahan. Mereka yang gagal mengikuti arus, akan dianggap pribadi yang kaku.

Masalahnya, tidak semua orang siap akan perubahan yang terjadi. Mereka kemudian hanya mengikuti apa yang sedang nge-trend tanpa memahami bagaimana hal itu bisa terjadi.

Di masa pandemi COVID-19 misalnya, ada beberapa tren panic buying yang cukup heboh hingga merugikan berbagai pihak. Beberapa bulan lalu, salah satu brand susu beruang diburu masyarakat, dan membuat stok langka dan harga naik drastis. Kejadian tersebut seperti mengulang kasus kelangkaan masker di awal pandemi.

Panic buying terjadi akibat masyarakat tidak bisa mengontrol dirinya dalam melakukan tindakan dalam merespon kejadian yang sedang trending. Masyarakat tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang terlihat benar.

Kondisi tersebut terjadi karena seseorang tidak memahami apa itu konsep diri. Konsep diri bisa diartikan sebagai pandangan pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Nah, apakah kalian telah memahmi “konsep diri” kalian?

Konsep diri bagi Jalaludin Rakhmat (2018) menjadi hal esensial dan berpngaruh dalam kemampuan mengontrol diri di era disrupsi. Melalui konsep diri itulah, seseorang mampu memahami dirinya dalam menentukan perilaku yang akan ditimbulkannya dalam realitas kehidupan.

Seseorang yang memahami konsep diri, berarti telah mengenal dirinya sendiri. Ia akan mampu bersikap skeptis dan bisa berpikir kritis atas apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar.

Dalam hidup, kita berusaha melakukan sesuai dengan label yang kita lekatkan dalam diri kita. Kita bisa menyesuaikan karakter diri kita dengan apa yang seharusnya kita lakukan dalam merespon fenomena yang terjadi, tidak terlalu memaksakan diri atas apa yang tidak mampu dan mau untuk dilakukan.

You don’t think what you are, you are what you think.

Hal ini senada dengan pandangan George Mead (1934) yang menyatakan bahwa konsep diri menggambarkan persepsi individu mengenai dirinya yang diperoleh melalui hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Ketika kita telah mampu memahami dan memiliki konsep diri yang kuat, kita bisa mengontrol diri kita di tengah derasnya arus informasi dan pergerakan trend di era disrupsi ini.

Dengan itu, seharusnya kejadian panic buying tidak terulang. Atau setidaknya kita tidak terjebak dalam arus trend tersebut di kemudian hari.

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: artikeldisrupsiteknologiuinwalisongo
Previous Post

Luruh

Next Post

Heboh, Beredar Berita Mahasiswa UIN Walisongo Dukung Deklarasi Pemilu Ditunda

Eva Salsabila Azzahra

Eva Salsabila Azzahra

Related Posts

Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender
Artikel

Realitas Semu Emosi Pria

by Redaksi SKM Amanat
13 Mei 2025
0

...

Read more
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
Rumah Ibadah, Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Intoleransi Agama, Fenomena Intoleransi di Indonesia, Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

3 April 2025
lebaran, tradisi lebaran, tradisi unik lebaran, tradisi menyambut lebaran, tradisi menarik lebaran

Ragam Tradisi Menarik dalam Menyambut Lebaran di Berbagai Negara

30 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Secangkir Kopi, Kedai Kopi Literasi, Kedai Kopi Mahasiswa, Philocoffe Street, UIN Walisongo

Segenggam Rezeki dalam Secangkir Kopi

22 Mei 2025
Suara Parau Tukang Koran, Sastra Soeket Teki, Puisi Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Suara Parau Tukang Koran

16 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Perkuliahan Hybrid, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo, Perkuliahan Online, Efisiensi Anggaran, UIN Walisongo

Tertarik Masuk UIN Walisongo Jalur UM-PTKIN? Berikut Pilihan Prodi dan Kuotanya!

27 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend