
Amanat.id- Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo menggelar Studium General semester genap, dihadiri Wakil Sekrertaris Jendral Asosiasi Muslim Penyelenggaraan Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Faried Aljawi, Selasa (04/02/2020).
Berlangsung di Auditorium II kampus 3 UIN Walisongo, Faried memberi tips menangkap peluang bisnis haji dan umroh.
Menurutnya, bisnis travel haji dan umroh di tahun 2008 ke atas sangat menggiurkan, karena banyak dari mereka yang pulang dari Arab Saudi sudah bisa dalam hal bahasa.
“Menjamurnya travel haji dan umroh bisa karena mereka mampu berbahasa Arab ingin mengembangkan usahanya,” katanya.
Ia juga memberikan tips untuk menghindari maraknya penipuan bisnis travel tantangan penyelenggara haji dan umroh.
“Semua di luar kebiasaan dan kecerdasan harus diwaspadai. Contoh ketika ada travel yang menjual dengan harga sangat murah, karena pemerintah sudah memberikan ketentuan keputusan kementrian agama, bahwa pelaksanaan umroh dan haji dengan harga 20 juta rupiah,” ujarnya.
Selain itu, Faried Aljawi juga menyebutkan beberapa contoh kasus penipuan seperti First Travel, Solusi Balad Lumampah (SBL), dan Abu Tour.
Ia berharap agar mahasiswa lebih cerdas dan menjaga kualitas ketika menghadapi atau ingin terjun di bisnis travel tersebut, terutama untuk mahasiswa di jurusan Manajemen Haji dan Umroh.
Reporter: Syifa Mariyatul K.
Editor: Shafril Hidayat