Bawa aku, bawa aku pada masa yang dulu. Dimana dua pasang kaki melangkah bersama mengarungi takdir.
Bawa aku, bawa aku pada hal yang sudah lalu. Dimana dua pasang mata saling beradu pandang diantara legang.
Bawa aku, bawa aku pada zaman dulu. Dimana dua pasang tangan saling erat menggenggam untuk menguatkan.
Maaf, acapkali aku lupa bahwa kini kita sudah berbeda arah. Aku terus ke kiri dan kau, bersikukuh untuk ke kanan.
Kendal, September 2021
Oleh: Nurul Fitriyanti