• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Salah Mengungkapkan Kekesalan di Media Sosial, Mengancam Hubungan Pertemanan

Afridatun N by Afridatun N
6 tahun ago
in Milenial, Teknologi
0

Baca juga

Glorifikasi ‘PNS Profesi Idaman’

Melodi Pencari Ketenangan

Silent Walking, Rileksasi untuk Kembali Pada Inti Diri

Ilustrasi story whatsapp

Setiap orang pasti punya cara tersendiri untuk mengungkapkan suatu kekecewaan atau kegelisahan terhadap sesuatu. Masyarakat sebelum kelahiran media sosial mungkin melakukan kegiatan itu dengan cara curhat (curahan hati) dengan teman, keluarga, tetangga, atau saudara. Namun, semenjak kehadiran media sosial, masyarakat memiliki medium baru yang memudahkan di satu sisi, dan mengkhawatirkan di sisi lain.

Kita tahu, fungsi media sosial tidak hanya sebatas komunikasi jarak jauh. Ia juga dapat digunakan penggunanya untuk mengekspresikan segalanya, termasuk perasaan. Berawal dari beberapa story teman saya di WhatsApp yang pernah saya baca, mereka menjadikan media pelampiasan untuk mengungkapkan kekesalan dari apa yang telah dialami. Bukan hanya di WhatsApp, akun media sosial yang lain seperti Facebook, Twitter, maupun Instagram juga banyak saya jumpai hal yang sama. Lantas apakah yang kita lakukan akan menyelesaiakan kekesalan atas permasalahan yang sedang dialami?

Tentu tidak. Kadang hal itu malah memperkeruh suasana. Ketika perasaan diungkapkan ke ruang publik (baca: media sosial), ia telah menjadi teks yang tak tunggal. Semua orang yang melihatnya, akan menafsirkan sesuai dengan kecenderungannya masing-masing. Maka besar kemungkinan, teman kita di dunia nyata yang melihatnya akan memiliki tafsir yang berbeda-beda, yang tak jarang jauh dengan apa yang kita maksudkan.

Dampaknya, mungkin teman kita akan merasa bahwa dirinyalah yang dimaksudkan oleh story atau cuitan kita di media sosial. Ini merupakan bibit awal kerenganggan. Yang lebih parah adalah ketika sudah terjadi yang namanya, perang story. Sebuah tindakan pecundang yang sebenarnya tidak patut untu dipertontonkan.

Padahal ada cara lain untuk menyelesaiakan kekesalan yang dialami. Bisa dengan cara membicarakan sesuatu yang dianggap menjadi penyebab kekesalan tersebut. Jika sumbernya dari teman, ajak ngobrol dia. Selesaikan baik-baik, tak ada untungnya juga kan, berseteru?

Alternatif selanjutnya, anda bisa mencari seseorang teman yang kamu anggap bisa memberi solusi atas permasalahan yang sedang kamu alami.

Seperti dilansir dari laman klikdokter.com, Dr. Spiegel, Ketua Psikiatri dan Ilmu Perilaku di Standford University mengatakan, “faktanya, berbicara dengan seseorang dapat membantu meringankan beban dan mengurangi stres. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga berbicara dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan dan bantuan.”

Jadi, ungkapan kekesalan di media sosial tak akan menyelesaikan masalah. Tetapi hanya akan menjadi konsumsi publik semata. Dampak lainnya yakni, kepribadianmu akan terlihat, dari aktivitas unggahanmu di media sosial.

Jika kebiasaan tersebut tidak segera dihentikan, tidak menutup kemungkinan akan memunculkan kebiasaan buruk lainnya. Seperti mengunggah sesuatu yang sebenarnya adalah privasi.

Penulis: Afridatun Najjah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: dampak sosial mediasosial mediastory whatsapp
Previous Post

Di Sana-sini Kampanye

Next Post

Untuk Pertama Kalinya, Forshei Jadi Juara Umum Temu Ilmiah Tingkat Regional

Afridatun N

Afridatun N

Live, Learn, Love !

Related Posts

PNS, Glorifikasi PNS, PNS profesi idaman, CPNS, Stigma CPNS di masyarakat, CPNS 2024
Kolom

Glorifikasi ‘PNS Profesi Idaman’

by Redaksi SKM Amanat
12 September 2024
0

...

Read more
Ketenangan, Mendengarkan musik, Manfaat musik, Manfaat mendengarkan musik, Musik

Melodi Pencari Ketenangan

7 September 2024
Silent walking, Berjalan dalam kesunyian, Cara mendapat ketenangan, Manfaat berjalan kaki, Tips mengurangi kecemasan, Artikel kesehatan

Silent Walking, Rileksasi untuk Kembali Pada Inti Diri

9 Juli 2024
Tidur, Tidur Berkualitas, Cara Tidur Berkualitas, Kualitas Tidur Mahasiswa, Tips Tidur Berkualitas

Mahasiswa Coba Ini Agar Tidur Berkualitas

1 Juli 2024
Mahasiswa baru, Kegiatan mahasiswa baru, Rekomendasi kegiatan mahasiswa, Kegiatan kampus, Tips menjadi produktif

5 Hal yang Patut Dicoba Mahasiswa Baru Agar Kuliah Tak Sia-Sia

21 Juni 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Hari Kartini, WPRC UIN Walisongo, Seminar Kartini, KPI UIN Walisongo, UIN Walisongo

Peringati Hari Kartini, WPRC Ajak Perempuan Bersuara

26 April 2025
Suara Parau Tukang Koran, Sastra Soeket Teki, Puisi Soeket Teki, SKM Amanat, Puisi SKM Amanat

Suara Parau Tukang Koran

16 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025
Iwan Giwangkara, Tips Entrepreneur, HMJ MHU, MHU UIN Walisongo, UIN Walisongo

Iwan Giwangkara Bagikan Strategi Menjadi Entrepreneur Handal

7 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend