• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Sabtu, 19 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Lakukan Ini Saat Teman Curhat Supaya Tidak Adu Nasib!

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk merespons curhatan ketika kamu dipercaya menjadi teman curhat

by Ayu Reza Wulandari
1 tahun ago
in Milenial, Artikel
0
Tips mendengar curhatan, Merespons curhatan, Tips menjadi pendengar, Teman Curhat, Menjadi pendengar yang baik
Ilustrasi orang sedang curhat (istockphoto.com).

Setiap orang memiliki masalah tersendiri dalam menjalani hidup, cara merespons atau menyelesaikannya pun berbeda-beda. Salah satunya dengan bercerita kepada teman atau orang terdekat. Hal ini biasa dikenal dengan istilah curhat (curahan hati).

Tak menutup kemungkinan ketika dijadikan atau dipercaya menjadi tempat curhat oleh teman, berujung adu nasib dan alhasil tidak mendapat solusi maupun perasaan lega.

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk merespons curhatan agar tidak berujung adu nasib.

1. Dengarkan dan jangan disela

Ketika seseorang sedang bercerita dan meluapkan isi hatinya, sebaiknya dengarkan sampai ia selesai bercerita, tanpa disela.

Memang terkadang rasa bosan menghantui ketika mendengar orang bercerita. Namun, dengan mendengarkan mereka yang sedang mengungkapkan apa yang dirasa, kita akan lebih peka dan memahami perasaan seseorang.

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

2. Berikan dukungan emosional

Kamu bisa memberikan dukungan emosional untuk mengungkapkan rasa peduli dan simpati. Kata-kata seperti “Kamu bisa cerita lagi ke aku nanti” atau “Makasih ya udah mau cerita sama aku” akan membuat mereka merasa dihargai dan merasa bahwa dirinya tidak sendirian.

Hal ini juga secara tidak langsung akan membuat teman percaya padamu dan merasa aman, tanpa takut ceritanya diketahui banyak orang.

3. Jangan mencela dan menghakimi

Perbedaan pendapat pasti terjadi saat sedang curhat. Hal spontan yang akan dilontarkan adalah perkataan tidak mengenakkan, bahkan terkesan menghakimi.

Sebaiknya turunkan ego saat menjadi teman curhat, jangan sampai menyakiti perasaan teman dan malah menambah masalah baru.

4. Lontarkan pertanyaan, bukan saran

Sebagian orang memilih curhat hanya karena ingin didengar, bukan untuk diberi saran. Orang akan senang ketika pendengar memberikan perhatian dan peduli terhadap apa yang diceritakan.

Daripada memberi saran, lebih baik lontarkan pertanyaan yang membuat mereka merasa bahwa kita antusias mendengarkan cerita mereka.

5. Arahkan untuk mencari solusi

Ketika memang mereka butuh saran, cobalah untuk membantu menemukan solusi yang tepat. Karena sebanyak apapun yang kamu tahu, tetap mereka yang lebih paham detail masalahnya. Baik buruknya sesuatu, merekalah yang pantas menentukan keputusan terbaik.

Mereka bisa menganalisis masalah yang ada dan menyelesaikannya tanpa takut salah, karena campur tangan orang lain.

Tips di atas bisa diterapkan ketika kamu menjadi teman curhat. Percayalah ketika seseorang bercerita denganmu, artinya mereka memang butuh tempat bercerita dan kamu adalah orang yang bisa dipercaya. Maka, jadilah pendengar yang baik bagi mereka.

Ayu Reza Wulandari

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: Curhatmenjadi pendengar yang baikmerespons curhatanteman curhattips mendengar curhatantips menjadi pendengar
Previous Post

Alami Gagal Ginjal, Mahasiswa SAA UIN Walisongo Meninggal Dunia Sehari Sebelum Wisuda

Next Post

Fenomena Adult Tantrum pada Orang Dewasa

Ayu Reza Wulandari

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read moreDetails
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

29 Juni 2025
kkn uin walisongo, kkn mit uin walisongo, uin walisongo, kkn 2025, kkn mit

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Keluhkan Adanya Kewajiban Katering dari Oknum Desa

12 Juli 2025
Pendidikan Barak Militer, Kontroversi Pendidikan Barak, KDM, Guru Besar UIN Walisongo, Raharjo

Tuai Pro Kontra, Guru Besar Pendidikan UIN Walisongo Tanggapi Program Pendidikan Barak Militer KDM

21 Juni 2025
SEMA UIN Walisongo, Ketua SEMA UIN Walisongo, Safrizal, UIN Walisongo, Kenaikan UKT

Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

7 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend