
Amanat.id- Ditemani hujan di hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tidak menyurutkan semangat mahasiswa baru (maba) Jurusan Kedokteran angkatan pertama Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Rabu (13/8/2025).
Sebagai jurusan baru di UIN Walisongo, mahasiswa Kedokteran turut meramaikan PBAK pertamanya di tahun 2025.
Kepala Jurusan (Kajur) Kedokteran UIN Walisongo, Armita Asri Apsari menjelaskan kegiatan PBAK mahasiswa Kedokteran hari kedua diawali dengan mengudang orang tua di rektorat.
“Hari ini acaranya mengundang orangtua mahasiswa FK karena ada pemaparan hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran, diantaranya inspirasi dari senior yang dibawakan oleh Professor Amin Husni, Sp. S(K),” katanya.
Selain itu, ada juga orientasi kurikulum dan sarana prasarana yang akan digunakan nantinya oleh mahasiswa Kedokteran UIN Walisongo.
“Orientasi Kurikulum dan Sarana Prasarana FK, Sharing Mahasiswa kedokteran di Masa Dulu dan Masa Kini, serta pengenalan tata tertib dan kedisiplinan mahasiswa,” terangnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengajak mahasiswa melihat ruangan-ruangan yang akan digunakan selama proses perkuliahan nantinya.
“Setelah itu ada pengenalan lingkungan kampus, jadi mahasiswa diajak melihat ruang kuliah, ruang lab, dan ruang dekanat FK,” tuturnya.
Armita berharap mahasiswa dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan bisa menjadi dokter sesuai dengan kompetensi dokter Indonesia.
“Semoga mahasiswa baru FK ini mampu dan tangguh melewati perkuliahan sampai selesai dan nantinya dapat menjadi dokter yang sesuai standar kompetensi dokter Indonesia yang unggul, humanis dan beradab,” terangnya.
Ketua Panitia PBAK 2025, Muhammad Iqbal mengatakan selama PBAK pertama mahasiswa Kedokteran langsung dinauingi oleh dosen fakultas.
“Teman-teman FK di PBAK tahun ini secara administratif dipegang oleh dosen fakultasnya sendiri. Namun, untuk kegiatan di lapangan utama dibantu oleh penanggungjawab yang berasal dari FORMAKIP,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan struktural Ormawa FK sedang dipersiapkan.
“Untuk kesiapan tata lembaga ORMAWA FK, secara strukturalnya mungkin dua tahun kedepan dipersiapkan. Seperti yang disampaikan dosen FK, untuk HMJ tidak ada, jadi langsung di DEMA,” titahnya.
Maba FK, Intan Fatimatuzzahra merasa senang bisa diterima di Fakultas Kedokteran UIN Walisongo.
“Saya sebagai maba FK seperti mendapatkan kehormatan tersendiri karena ini merupakan fakultas baru,” katanya.
Menurutnya PBAK terasa seru karena mahasiswa FK bisa kompak satu sama lain.
“Seru dan menyenangkan. Fakultas lain kan sudah punya yel-yel, Sebagai fakultas baru kita jadi buat yel-yel baru bareng dekan. Meskipun Cuma lima puluh orang tapi kita bisa kompak,” terangnya.
Mahasiswa FK lainnya, Sandi Aulia Azkis mengaku kegiatan PBAK memberikan kesempatan untuk mendapatkan teman baru dan pengetahuan tentang Fakultas Kedokteran.
“Kegiatan PBAK ini pertama kali bagi saya. Seru, dapet banyak teman dari berbagai daerah, juga pengetahuan baru juga soal prodi kedokteran,” titahnya.
Sandi mejelaskan alasannya memilih berkuliah di FK UIN Walisongo yaitu bisa mempelajari banyak bidang keilmuan.
“Saya memilih FK UIN Walisongo karena disini kita tidak hanya belajar tentang dunia, tapi juga belajar tentang akhirat. Selain itu saya juga pelajaran biologi yang mana diperlukan di kedokteran,” terangnya.
Sandi berharap bisa berkontribusi banyak untuk FK UIN Walisongo ke depannya.
“Harapannya saya bisa berkontribusi di FK UIN Walisongo supaya bisa lebih dikenal luas,” tutupnya.
Reporter: Azkiya Salsa Afiana