
Amanat.id– Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo 2025, dilaksanakan di Lapangan Utama Kampus 3, Kamis (14/08/2025).
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo, Muhammad Mu’tasim Billah mengatakan dipilihnya Lapangan Utama Kampus 3 untuk memaksimalkan atensi dari mahasiswa baru (maba).
“Pertimbangan kami dari panitia memilih lapangan agar atensinya lebih maksimal. Melihat 2-3 tahun lalu jika expo UKM Universitas dipisah di auditorium dan di GSG jadi kurang maksimal,” jelasnya.
Tasim menyebutkan langkah tersebut diharapkan dapat lebih efektif menjaring minat, bakat, dan potensi maba.
“Kami juga melihat kondisi bagaimana tata kelola Ormawa terbaru yaitu UKM hanya di Universitas. Makanya dimaksimalkan agar maba bisa terjaring bakat, minat, potensi akademik dan non-akademiknya untuk ikut serta dalam UKM Universitas,” terangnya.
Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan expo dan visit UKM terlaksana dengan kurang kondusif. Tasim mengatakan hal tersebut disebabkan oleh perubahan jadwal karena hujan deras.
“Pertimbangannya itu di hari pertama, schedule-nya berubah karena hujan dan itu sesuatu yang di luar kendali panitia, bukan disengaja,” tuturnya.
Selain itu, banyaknya UKM yang tampil melebihi batas waktu juga menjadi kendala.
“Tadi di awal banyak UKM yang tampil melebihi batas waktu. Sehingga terjadi perubahan waktu untuk kawan-kawan yang belum tampil,” tambah Tasim.
Tasim mengatakan bahwa perekrutan anggota tidak hanya saat PBAK dan bisa dilakukan di lain hari.
“Tadi sudah dikomunikasikan dengan UKM-UKM universitas yang penting tampil semua. Untuk rekruitmen tidak hanya di PBAK. Kami juga bisa bantu lewat akun sosial media yang kami kelola,” ujarnya.
Tasim juga menuturkan bahwa expo UKM-F sudah ditiadakan.
“Secara legalitas expo UKM-F sudah tidak ada, sesuai pedoman Ormawa terbaru,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa UKM-F tetap bisa melakukan expo tetapi tidak untuk perekrutan anggota.
“Kalau mau expo boleh, tetapi kami tidak menganjurkan rekruitmen,” tambahnya.
Lurah Teater Beta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Maulal Husna Attufazi mengatakan peniadaan expo tersebut berpengaruh terhadap pengetahuan maba terkait UKM-F.
“Efek dari peniadaan expo UKM-F sangat berpengaruh pada minimnya mahasiswa mengetahui tentang UKM yang ada di fakultas,” titahnya.
Bagi Maulal, ranah kerja Teater Beta berada di fakultas walaupun sudah di merger di universitas.
“Legalitas kami sebagai UKM Fakultas sudah di-merger di Universitas, tetapi secara ranah kerja kami masih ada di UKM Fakultas,” ujarnya.
Maulal mengatakan Teater Beta sempat mengadakan stan secara mandiri.
“Kami sempat mengadakan stan mandiri Teater Beta di Edupark Kampus 2,” tuturnya.
Akan tetapi, Maulal menilai hal tersebut kurang maksimal menjangkau maba karena tidak terfasilitasi oleh universitas maupun panitia PBAK.
“Stan tidak terlalu berpengaruh terhadap pengetahuan maba terkait UKM-F, karena tidak ada sosialisasi yang diadakan langsung oleh Universitas atau panitia PBAK,” ucapnya.
Reporter: Nijam Alfatul Khasna
Editor: Azkiya Salsa Afiana