Amanat.id – Tim KKN reguler ke-73 yang berada di Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal menggelar Kirab Santri dan Peduli Lingkungan, Minggu (27/10/2019).
Acara kirab diawali dengan penampilan rebana modern dari UKM JQH UIN Walisongo dan juga tari sufi dari UKM Kordais UIN Walisongo.
Kemudian diberangkatkan oleh Rektor UIN Walisongo, Prof. Imam Taufiq bersama dengan Camat Singorojo, Sucipto pukul 13.00 WIB.
Rute Perjalanan Kirab Santri ini dimulai dari MTs NU 17 Kyai Jogoreso yang terletak di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo. Peserta berjalan menuju Desa Trayu dan berakhir di SMP N 1 Singorojo desa Merbuh.
Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk menyaksikan Kirab Santri. Bahkan hujan deras tidak menyurutkan semangat para peserta Kirab Santri.
“Hujan menunjukkan ridlo Allah SWT atas peran santri dalam urusan kebangsaan,” kata Imam Taufiq dalam sambutannya.
Imam menambahkan, hari santri harus menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebangsaan, sehingga para santri harus merawat bangsa dengan semangat belajar yang tinggi.
Tak hanya itu, acara Kirab Santri juga digunakan sebagai ajang kreativitas. Peserta dituntut menampilkan pertunjukan sekreatif mungkin. Kemudian, bagi peserta yang menampilkan aksi terbaik akan mendapatkan penghargaan.
Ketua panitia acara Kirab Santri, Moh. Hasan Bisri mengatakan, acara tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat para santri muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Salah satu tujuannya untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan pada santri,” ujar Moh. Hasan Bisri, Ketua panitia di acara Kirab Santri.
Lebih dari 3000 warga desa Kertosuro ikut memeriahkan Kirab Santri dengan peserta kirab yang terdiri dari 45 Taman Pendidikan Alquran, 22 Madrasah Diniyah dan 76 mobil pawai.
Menariknya, Kirab Santri tahun ini, peserta diajak untuk melakukan gerakan peduli lingkungan.
Kegiatan peduli lingkungan dalam Kirab Santri pun diperlombakan. Setiap rombongan diberikan satu sampai tiga trash bag untuk mengumpulkan sampah kemudian sepanjang rute perjalanan, peserta memunguti sampah sampai finish. Peserta dengan jumlah sampah terbanyak akan keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, Ketua RMI Kecamatan Singorojo, KH Nuruzzaman menyatakan rasa senang dengan diadakannya peringatan Hari Santri Nasional tersebut.
“Semoga kegiatan ini membawa berkah dan dapat terus berlangsung di tahun-tahun yang akan datang,” tutupnya.
Reporter: Fika Eliza