
Amanat.id- Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN Walisongo kembali mengadakan donor darah, sebagai agenda rutinan. Berlangsung di dua tempat yakni Gedung N Kampus II dan Perpustakaan Pusat UIN Walisongo, Rabu (13/11/2019).
Ketua panitia pelaksana donor darah, Dyaka Ayu Millaningrom saat ditemui Amanat.id memberikan tips yang harus diperhatikan bagi pendonor pemula. Seperti syarat donor darah dan persiapan fisik serta mental pendonor.
“Bagi pendonor pemula sih harusnya mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan donor, misalnya tensinya harus normal yaitu 110/90, jumlah Hemoglobin (Hb) untuk pria dan wanita harus normal, dan sebelum donor bisa mempersiapkan diri dengan makan sayur lebih banyak dan minum susu juga, intinya seperti lebih memperbaiki nutrisi gitu,” katanya.
Mila juga menambahkan bahwa tidak sedikit dari calon pendonor yang ditolak ketika hendak mendonorkan darahnya.
“Yang juga harus diingat, pendonor jangan minum obat-obatan ataupun jamu sebelum mendonor dengan rentang waktu yang dekat karena banyak yang ditolak karena itu. Dan ada syarat-syarat lain sih, yang perlu diketahui pendonor pemula supaya tidak ditolak ya,” tuturnya.
Selain itu, mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah ini juga mengatakan, akan ada efek umum yang dirasakan oleh pendonor pemula. Pendonor akan merasakan pegal ditangannya, dan hal tersebut wajar terjadi.
“Biasanya setelah donor, tangan kita rasanya pegal dikarenakan terkena jarum suntik dan ukurannya juga besar gak kayak jarum biasanya. Itu sih normal, gak perlu panik. Biar gak sakit atau bengkak, bisa dikompres aja,” jelas Mila.
Kegiatan yang bekerjasama langsung dengan PMI Kota Semarang ini masih akan berlanjut hingga besok, Kamis (14/11) di dua tempat yang sama seperti hari ini. Dan tercatat sekitar 91 orang sudah mendonorkan darahnya, jumlah ini diluar ekspektasi dan sudah melebihi target.
“Partisipasi dari warga UIN sendiri sangat tinggi ya, terlihat dari jumlahnya 91 pendonor, yang 41 pendonor di Gedung N dan 50 pendonor di Perpustakan Pusat, itu diluar ekspektasi kami dan sudah melebihi target,” tutup Mila.
Reporter : Ita Erviana
Editor : Fatimah Azzahrok