Amanat.id- Mahasiswa UIN Walisongo bersama 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia di Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadiri kegiatan umat Kristen Protestan di Gereja Dusun Empat Tulakaboak, Minggu (02/02/2020).
Koordinator Desa Umar Faruq mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk belajar moderasi beragama, Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa dari UIN Walisongo sangat menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Islam adalah Rahmatan Lil alamin, agama yang penuh kedamaian dan agama yang tidak mengajarkan kekerasan,” ujarnya.
Umar menjelaskan di Desa Pantulan masyarakatnya tidak ada yang beragama Islam, tetapi mereka sangat menghargai dan menghormati ketika ada masyarakat beragama lain.
“Mereka juga sangat menghargai kami, mulai dengan tidak menyuguhkan makanan tidak halal seperti daging babi dan minuman keras,” ujar Umar.
Salah satu anggota KKN Ainun Na’imah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada masyarakat dan bentuk penerapan nilai-nilai toleransi antar umat beragama Desa Pantulan yang mayoritas penduduknya beragama protestan.
“ Kegiatan kunjungan ini merupakan safari kegiatan keempat dari total empat gereja di Desa Pantulan ini,” ucapnya.
Ainun juga mengatakan bahwa kunjunganya disambut dengan baik oleh jemaat gereja, mereka juga menyampaikan bahwa tujuan kunjunganya untuk mempelajari moderasi beragama.
“Tujuan kami disini ingin belajar tentang moderasi beragama, karena NTT adalah pusat toleransi di Indonesia,” kata Ainun.
Rencananya kunjungan tempat ibadah tersebut akan rutin dilakukan bergilir selama masa KKN mahawaisiwa, diakhiri dengan kunjungan tempat ibadah di Greja Khatolik di Translok Dusun Tiga.
Reporter: Shafril Hidayat