Amanat.id –Senior Associate Enginer at ProSys dan Pakar Analisis Teks Media Sosial (SNA), Ismail Fahmi mengisi seminar nasional yang bertajuk “Literasi Keilmuan Milenial : Ideologi, Gerakan dan Analisis Teks Media Sosial” dalam memperingati hari lahir (harlah) ke-13 Fakultas Ushuluddin program khusus (FUPK), Kamis (18/10/2018).
Bertempat di Auditorium I Lantai II Kampus I UIN Walisongo Semarang acara ini dihadiri kurang lebih 231 mahasiswa Fakultas Usuludin dan Humaniora (FUHUM).
Seminar nasional tersebut menghadirkan peneliti literasi keislaman milenial Noorhadi, pakar analisis teks media sosial Ismail Fahmi, dan pakar gerakan keagamaan islam baru Mukhsin Jamil.
Dalam seminar tersebut, Ismail Fahmi mengajak para mahasiswa untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, dikarenakan rakyat Indonesia 90 persen sudah melek handphone dan media sosial.
“Sebagai pengguna media sosial haruslah berhati-hati dalam mengambil informasi, dikarenakan banyak informasi yang berisikan ujaran kebencian, menyesatkan dan palsu (hoaks), yang mampu membuat perpecahan,” ujarnya.
Sedangkan pada arus data informasi media sosial, dapat dilihat saat ini terdapat perseteruan dari berbagai kelompok, yang mana salah satu pihak saling mengunggulkan pasangan masing-masih dan menjatuhkan pihak lainya.
Fahmi juga mengajak mahasiswa untuk memajukan Indonesia dengan tidak terpengaruh arus globalisasi dan program politik, dengan aktif membuat sebuah gagasan yang berbasis data, baik bidang kesehatan, politik, ekonomi, dan bidang lainya.
“Mahasiswa harus aktif dalam menyalurkan ide gagasan baru yang sesuai dengan data, untuk menjadikan Indonesia lebih maju,” pungkasnya.
Reporter : Muhamad Syamsul Ma Arif (Calon Kru magang SKM Amanat)
Editor : Zulfiyana Dwi Hidayanti