
Amanat.id– Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Univeristas Diponegoro (Undip), Suharmono bicarakan minat profesi generasi milenial dalam acara stadium general dengan tema “Menyiapkan SDM di Era Revolusi Industri 4.0.” Acara tersebut diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di Auditorium 2 Kampus 3 Universitas Islam Walisongo (UIN) Walisongo Semarang, Rabu (14/3/2019).
Dalam acara tersebut, Suharmono menyampaikan bahwa Revolusi Industri 4.0 menjadi tantangan besar bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Untuk menghadapi tantangan tersebut, selain skill dan kemampuan, juga diperlukan keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalani profesi baru.
“Mahasiswa harus lebih berani untuk mencoba dan memulai. Jangan takut salah,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, di Era Revolusi Industri 4.0 Mahasiswa juga harus bisa menemukan passionnya sendiri, baik itu dengan mengikuti seminar ataupun pelatihan-pelatihan.
“Karena kalau anda sudah mempunyai keahlian-keahlian, setidaknya anda akan menjadi entrepreneur. Kalaupun tidak, anda bisa menjadi intrapreneur,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suharmono juga menyebutkan bahwa saat ini 76% generasi milenial lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan, 22% memilih menjadi wirausaha dan sisanya memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal tersebut justru sangat berbanding terbalik dengan generasi sebelumnya, karena rata-rata generasi sebelumnya lebih tertarik menjadi PNS.
“PNS mempunyai gaji yang mencukupi, dan lebih disukai mertua,” ia menegaskan sambil tertawa.
Di penghujung stadium general, Suharmono juga berpesan, bahwa untuk menjadi seorang yang sukses di Era Revolusi Industri 4.0, generasi milenial harus pandai mengatur waktu dengan baik, menjadi pribadi yang percaya diri serta selalu merasa kurang pengetahuan dan informasi.
“Dengan begitu, generasi milenial akan terus berusaha, belajar dan berkembang,” tutupnya.
Repoter : Muhammad Shafril Hidayat
Editor : Wiwid Saktia