Amanat.id- Sejumlah perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) mendatangi Kantor Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) yang terletak di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas (PKM-U) Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (11/11/2022).
Adapun tujuan mereka mendatangi DEMA-U untuk menindaklanjuti kejelasan pasca Kontes Prestasi Ilmiah, Olahraga, dan Seni (Korelasi) 2022 yang telah dilaksanakan, Jumat-Minggu (7-9/10/2022). Namun, saat ditemui tidak ada satupun anggota DEMA-U yang hadir menemui perwakilan UKM-U.
Pintu Kantor DEMA-U yang masih tergembok dibuka secara paksa sebagai bentuk kekecewaan mereka. Mereka juga memasang sejumlah poster yang berisikan kekecewaan terhadap DEMA-U seperti “Disegel UKM!”, “UKM Kecewa”, “RIP DEMA” dan keresahan lainnya.
Tidak hanya itu, mereka juga menyalakan lilin di depan Kantor DEMA-U dan menggantungkan beberapa barang yang ditemui di dalam kantor seperti medali Korelasi 2022, co card panitia, dan baju panitia Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2022.
Ketua UKM Walisongo Sport Club (WSC) Muhammad Ulil Albab menjelaskan bahwa penyegelan yang dilakukan sebagai bentuk kekecewaan UKM-U terhadap DEMA-U. Ia menyayangkan hal demikian, akan tetapi dari pihak DEMA-U sulit ditemui dan terkesan mempermainkan mereka.
“Diajak bertemu baik-baik tidak bisa dari pihak mereka seperti mempermainkan kami yang meminta kejelasan,” ungkap Ulil.
Ketua UKM Mimbar, Ihsanul I’tiqod meminta pihak DEMA U untuk mengadakan evaluasi bersama semua penanggung jawab cabang lomba KORELASI 2022 (red: UKM U) tidak semata internal pengurus DEMA-U. Tidak konsisten dalam memberikan informasi juga menambah kekecewaan mereka terhadap DEMA-U
“Sebagai tim lapangan UKM-U seharusnya dilibatkan dalam evaluasi yang bahkan seharusnya maksimal satu minggu setelah acara selesai,” ujar Ihsan.
Hal senada diutarakan Ketua Bandung Karate Club (BKC) Muchlizun yang mengatakan rasa tanggung jawab DEMA-U sebagai koordinator telah mati. Dilihat dari tidak adanya keterbukaan terkait proposal dan Rancangan Anggaran dan Biaya (RAB) serta sulit untuk mengadakan evaluasi.
“Matinya rasa tanggung jawab dari mereka (DEMA U) sebagai koordinator dan tidak adanya keterbukaan dari mereka,” tutur Muchlizun.
Tim Amanat.id telah mencoba menghubungi Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) namun belum ada tanggapan terkait penyegelan Kantor DEMA-U sampai berita ini diterbitkan.
Reporter: Imam