Amanat.id- Wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo periode Februari 2024 menciptakan suasana yang berbeda.
Dari beberapa peserta, ada ayah dan anak yang secara bersamaan mengikuti prosesi wisuda tersebut.
Cerita ini datang dari H. M. Mudhofi dan Muhammad Nabih Z. A. Ayah dan anak ini lulus bersama di UIN Walisongo Semarang.
Keduanya mendapat momen wisuda bersama pada Rabu (7/2/2024), di Gedung Tgk. Ismail Yaqub bersamaan dengan 1083 wisudawan lainnya.
Mudhofi berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya pada Program Doktor Studi Islam konsentrasi Pemikiran Islam.
Sedangkan Nabih menjadi lulusan terbaik di Fakultas Ushuludin dan Humaniora.
Meskipun berbeda fakultas, ayah dan anak ini memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan pendidikannya.
Diketahui, Mudhofi merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.
Mudhofi mendapat gelar Doktor dengan IPK 3,76 sedangkan putranya meraih IPK 3,85. Mudhofi menulis disertasi yang mendapatkan nilai 3,97 dengan judul “Pengarusutamaan Narasi Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamaah Al-Nahdiyyah di Era New Media.
Sedangkan Nabih menuliskan skripsi yang meraih nilai 4 (A) berjudul “The Childfree Phenomena of Sayyid Mahmud Al-Alusi’s Prespective in Tafsir Ruh Al Ma’Ani”.
Meskipun mendapatkan hasil IPK yang membanggakan, Mudhofi dan Nabih tidak mengalami hambatan yang berarti saat menyelesaikan pendidikan.
Terlebih Mudhofi di tengah kesibukannya sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik.
Sebagai dosen, suami, ayah dan Wakil Dekan mengakui adanya tantangan di kampus dan di rumah.
Di usia 54 tahun, Mudhofi tetap semangat dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
Meskipun juga memiliki tanggungjawab di kampus sebagai pengajar dan sebagai ayah di kehidupan rumah tangganya.
Mudhofi mengaku bangga dan bersyukur Putranya bisa lulus tepat waktu, hanya dalam waktu 3 tahun 4 bulan.
Ia juga semakin bangga ketika putranya menjadi lulusan terbaik fakultas.
Capaian ayah dan anak ini tidak luput dari dukungan keluarga, teman, kerabat, dan para pembimbingnya.
“Bisa lulus dan wisuda bersama-sama anak merupakan kebahagiaan dan berkah tersendiri bagi saya sekeluarga. Saya dan Nabih saling memotivasi dalam proses penulisan disertasi dan skripsi,”
“Ini menjadi energi positif tersendiri, karena ketika mengerjakan bisa bersama-sama hingga tengah malam.” kata Mudhofi, Rabu (7/2/2024).
Sebagai dosen, Mudhofi menekankan pentingnya pendidikan bagi keluarga agar ilmu agama dan ilmu umum yang diperoleh seimbang.
“Pendidikan bagi keluarga kami sangat penting, selain ilmu pendidikan umum Nabih ini lebih fokus ke kajian kitab dan dua adiknya lebih fokus ke tahfidz. Selain pendidikan, berperan bagi masyarakat sekitar dan kehidupan sosial juga merupakan hal yang penting,” pungkasnya.
Plt Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali ikut berpesan agar mahasiswa bisa menunjukkan prestasi terbaiknya demi bekal setelah kelulusan.
“Kepada wisudawan untuk tidak sekedar menjadi hebat namun bisa menjadi hebat bersama,” ucap Nizar Ali.
Reporter: R.A.F.