By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: 4 Langkah Positif Untuk Menurunkan Stres
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
Sumber foto: www.fimela.com
Milenial

4 Langkah Positif Untuk Menurunkan Stres

Last updated: 23 Juni 2019 11:18 am
Naili Istiqomah
Published: 23 Juni 2019
Share
SHARE
Sumber foto: www.fimela.com

Stres bisa dialami oleh siapapun. Tidak pandang usia. Muda maupun tua. Mereka tidak akan bisa lepas dari yang namanya stres.

Pikiran tertekan atau stres ini, bisa ditimbulakan banyak hal. Di anataranya, rasa kecewa dan marah yang berlebihan. Terkadang juga dapat terjadi ketika,  diri kita tidak dapat menerima segala sesuatu yang tak sesuai harapan.

Banyak akibat yang ditimbulkan dari stres. Baik secara fisik maupun psikis. Bahkan stres dapat menimbulkan penyakit yang gejalanya serupa penyakit jantung. Salah satunya adalah Takotsubo Cariomyopathy, atau lazim disebut broken heart syndrome.

Untuk itu perlu langkah-langkah positif agar stres kita dapat terolah dengan baik. Amanat.id merangkum 4 langkah-langkah positif, yaitu:

1. Menuliskan apa yang menjadi beban pikiran

Dengan mengungkapkan apa yang ada dipikiran kita melalui tulisan, dapat mengurangi beban pikiran kita. Meski permasalahan tidak langsung terpecahkan. Setidaknya kamu bisa mengekspresikan kesedihan ataupun kekecewaan kita.  Entah melalui status sosial media ataupun di buku harian. Namun saat menulis status di media sosial, sebaiknnya kamu tidak secara terang-terangan. Hal ini bertujuan untuk menghindari ketersinggungan. Jika kamu memiliki bakat sebagai penulis, jadikanlah rasa kecewa atau sedih itu sebagai karya.

2. Berceritalah dengan orang yang dipercaya

Jika malas untuk menulis dan lebih lega jika mencurahkan isi hatimu kepada  seseorang, sebaiknya pilihlah orang yang kita percaya. Jika mereka memberi sara, sebaiknya dengarkanlah saran tersebut  dan cerna dengan baik-baik. Tidak menuntut kemungkinan saran itu bisa menjadi pemecah permasalahan kita.

3. Melakukan aktivitas yang disukai

Dengan melakukan hal yang disenangi tentunya bisa mengurangi rasa sedih, semisal dengan menonton film komedi, berbelanja, memasak ataupun melakukan olaraga. Percayalah dengan melakukan hal yang membuatmu bahagia, meski awalnya berpura-pura, lama-lama akan bahagia sungguhan. Kamu akan melupakan hal-hal berat yang kamu alami yang membuatmu tertekan.

4. Tawakal

Setelah kamu berusaha semampunya, kamu menyerahkkan hasilnya kepada Allah SWT. Tawakal ini seharusnya memang dilakukan, sebab segala sesuatu yang terjadi sesuai kehendak Allah SWT. Dengan begitu ketika kegagalan atau kekecewaan menghampirimu kamu tidak terlalu kecewa dan bersedih hati.

Menurut M. Quraish Shihab dalam buku secercah cahaya ilahi (2007) “Seorang Muslim dituntut untuk berusaha, tetapi pada saat yang sama, dia dituntut pula untuk berserah diri kepada Allah. Dia dituntut melaksanakan kewajibannya, kemudian menanti hasilnya sebagaimana kehendak dan ketetapan Allah. Manusia harus berusaha dalam batas-batas yang dibenarkan, disertai dengan ambisi yang meluap-luap untuk meraih sesuatu. Akan tetapi, ketika gagal meraihnya, jangan meronta atau berputus asa serta melupakan anugerah Tuhan yang selama ini telah diterima”

Penulis: Naili Istiqomah

Mata Lelah Akibat Menatap Gawai, Atasi dengan Metode 20-20-20
Apapun yang Terjadi, Menulislah!
Was-was dengan Kesuksesan Sendiri? Hati-hati Impostor Syndrome
7 Tips Hemat Budget Makanan untuk Anak Kos
Rokok Itu Menenangkan atau Mematikan
TAGGED:artikel tips stresmenurunkan stresmilenial rentan strestips turunkan stres
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Artikel

Malas Bekerja secara Tim, Mau sampai Kapan?

Nur Aeni Safira
28 Maret 2022
Setelah Dua Tahun Menunggu, Izin Dua Prodi Baru UIN Akhirnya Keluar
HMJ Manajemen Dakwah Gelar Seminar untuk Pertama Kalinya
Lantik Ketua Dema dan UKM, Suparman Janji Akan Adakan Raker Bersama
Pemilwa 2021, Dua Paslon Perebutkan Kursi Dema-U
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Akademik
  • Sosok
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Opini
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?