
Menjadi anak kos tidaklah mudah, apalagi sebagai pelajar atau mahasiswa yang masih mengandalkan uang kiriman dari orang tua. Terkadang, hal tersebut menjadi tantangan sendiri untuk setiap mahasiswa yang memilih menjadi anak kos. Adapun kejadian buruk tak terhindarkan yang dapar dialami anak kos antara lain sakit, kecelakaan, dan lainnya.
Anak kos identik dengan kantong kering dan mie instan. Biasanya ketika tanggal tua beberapa mahasiswa malas membuka dompet karena uang di dompet tidak tersisa dan ATM tidak bisa ditarik. Sedangkan, pada awal bulan biasanya ATM dan dompet akan berisi penuh dan terjebak dalam pemborosan.
Nah, ada beberapa tips untuk mengatasi tanggal tua agar tidak terlalu kesusahan.
1. Cintai Air Putih
Di setiap tempat makan pasti menjual beberapa minuman dengan harga yang sama dan bisa jadi lebih tinggi, nah biasanya minuman yang lebih murah ialah air putih. Maka dari itu mulai sekarang cintailah air putih dengan harganya yang lebih murah dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dibandingkan minuman berasa yang lainnya.
2. Rinci Pengeluaran Makan Selama Sebulan
Ketika awal bulan datang biasanya beberapa mahasiswa mendapatkan kiriman bulanan dari orang tua yang seringkali khilaf dengan membeli barang yang tidak penting . Mereka biasanya menganggap uang tersebut cukup sampai akhir bulan. Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya langsung membuat rincian budget makanan selama sebulan, akan tetapi hal ini jarang dilakukan oleh mahasiswa.
3. Memasak Nasi
Memasak nasi sendiri sangatlah hemat untuk anak kos. Dibandingkan harus membeli nasi di tempat makan dengan kisaran harga Rp 3.000 – Rp 5.000 dalam sekali makan, sedangkan membeli beras 1 kg hanya Rp 9.000 – Rp 12.000 dan bisa untuk makan seminggu.
4. Kurangi Konsumsi Daging-dagingan
Sering mengonsumsi daging tidak baik untuk kantong mahasiswa dengan harga yang relatif lebih mahal dibandingkan menu lainnya. Tetapi tidak perlu takut menu ini bisa digantikan dengan protein lain seperti sayuran, tahu, dan tempe.
5. Sering Memasak
Biasanya hal ini jarang dilakukan oleh mahasiswa, karena menganggap membeli lauk yang langsung jadi lebih mudah dibandingkan harus memasak yang melewati beberapa proses. Padahal dengan sering memasak lebih hemat dan sehat untuk tubuh. Dengan berbelanja di pasar dari mulai Rp 50.000 – Rp 70.000 sudah cukup untuk seminggu, dibandingkan membeli makanan di warung terus-menerus.
6. Bawalah Uang Secukupnya ketika ke Luar
Membawa uang secukupnya ketika keluar membuat kita tidak boros, tetapi sebaliknya jika berlebihan sering tidak terkontrol. Seperti membeli hal yang tidak direncanakan sebelumnya dari kos untuk dibeli. Maka dari itu bawalah uang secukupnya ketika keluar sehingga tidak terjadi pemborosan.
7. Kurangi Nongkrong
Jangan terlalu sering nongkrong, sesekali boleh saja melakukan hal tersebut bersama teman-teman akan tetapi jangan terlalu sering. Hal itu dapat membuat diri sendiri boros, dan ketika nongkrong pesanlah makanan dan minuman yang sesuai dengan isi dompet.
Penulis: Tri Beby Sari D.