
Amanat.id- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Frekuensi mengadakan Lokakarya bertajuk “Effective Public Speaking and Journalism: Mastering the Art of Communication” di ruang Teater Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jumat (14/6/2024).
Acara tersebut turut mendatangkan Walisongo Campus Ambassador, Rena Selvia sebagai pemateri.
Menurutnya, kemampuan public speaking merupakan hal yang sangat penting sebagai skill untuk sehari-hari.
“Public speaking sepenting itu, karena pada dasarnya ketika kita berkomunikasi sama orang itu juga perlu adanya public speaking,” ucapnya.
Ia mengatakan terdapat tiga hambatan yang sering ditemui ketika seseorang berbicara di depan umum.
“Nervous, takut salah dan ditertawakan, serta kurangnya percaya diri itu sering banget aku temui,” katanya.
Ketiga hambatan tersebut menurutnya wajar dan manusiawi. Yang tidak wajar apabila tidak mengatasi hal tersebut.
“Itu nggak papa, wajar dan manusiawi karena kita punya perasaan. Akan tetapi, lebih tidak wajar apabila tidak bisa mengatasi hal tersebut,” tuturnya.
Rena juga menyampaikan bahwa terdapat faktor pembentuk public speaker yakni lahir dan lingkungan. Namun, jika seorang lahir tanpa memiliki kemampuan speaker dan lingkungannya tidak mendukung, latihan menjadi faktor terakhir yang dapat dikembangkan.
“Pertama lahir, seseorang itu dapat berbicara dengan lancar tanpa adanya latihan terlebih dahulu. Kedua, seorang speaker bisa dibentuk melalui lingkungan seperti melalui organisasi. Terakhir itu latihan juga dapat membentuk seorang speaker yang baik selagi kita mau berusaha dan bersungguh-sungguh,” ucapnya.
Menurut Rena, berani mencoba hal baru juga dapat meningkatkan kemampuan public speaking seseorang.
“Ketika ada kegiatan, dicoba aja. Semakin banyak jam terbang, semakin meningkatkan kepercayaan diri teman-teman untuk public speaking,” ucapnya.
Reporter: Ulya Chusnul Chofifah
Editor: Eka R.


