Pagi ini Muhammad Ulin Nuha sudah berseragam dinas lengkap untuk memimpin upacara 17 Agustus 2019 dalam rangka HUT RI ke-74 di UIN Walisongo. Di depan seluruh civitas academica kampus, Ulin melangkah tegap untuk menjalankan tugas yang diamanahkan padanya.
Ulin adalah anggota aktif di Resimen Mahasiswa (Menwa) 906 Sapujagad, dan menjabat sebagai Komandan Kelompok (Danpok). Ulin mengaku, menjadi komandan upacara baginya bukanlah hal yang baru. Sejak di sekolah menengah ia sudah menekuni dunia baris berbaris. Namun, untuk menjadi komandan upacara HUT RI di UIN Walisongo, ini adalah kali pertamanya.
Sebenarnya, tahun lalu Ulin juga telah ditunjuk menjadi komandan upacara. Namun ia tidak bisa melaksanakan tugas itu lantaran ia harus melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), sehingga digantikan dengan yang lain.
Bagi mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam ini, menjadi pemimpin upacara adalah amanah yang besar. Apalagi di momentum kemerdekaan negara ini. Sehingga Ulin merasa senang dapat dipercaya melaksanakan amanah itu.
Disiplin dan tekun
Sebagai anggota Menwa, Ulin sudah terbiasa dengan kedisiplinan. Ia juga harus berlatih dengan tekun mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas besar kali ini. Hingga pola makan begitu dijaga untuk penampilan yang maksimal saat memimpin upacara.
“Harus tetap latihan sendiri untuk mengulas kembali kemampuan suara, sikap dan pola makannya dijaga. Seperti menghindari es dan gorengan,” terangnya pada Amanat.id.
Menurut Ulin, sebenarya siapapun bisa menjadi komandan upacara. Asalkan ia tekun dan disipilin dalam berlatih beris-berbaris. Suara juga dapat dilatih dengan ketekunan.
“Semua juga bisa jadi komandan upacara. Berlatih baris-berbaris dengan sungguh-sungguh. Kemudian suaranya juga harus memadai,” pungkasnya.
Reporter: Nafiatul Ulum
Editor: Iin EW