
Amanat.id– Pemerintah Desa Manggihan bersama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta menyelenggarakan Evaluasi Akhir Inkubator Bisnis dan Sosial Program Desa Sejahtera Mandiri, Rabu (30/10/2019).
Bertempat di Aula Kantor Desa Manggihan, acara ini menggandeng Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 117 untuk memperkenalkan produk terbaru olahan jahe.
Sebelumnya KKN posko 117 selama tiga minggu penerjunan telah melaksanakan program kerja devisi ekonomi dengan membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) desa. Dalam binaan tersebut menghasilkan inovasi baru berupa selai rasa jahe dan onde-onde varian rasa jahe.
Kepala Desa Manggihan, Supriyadi menyampaikan rasa bahagianya atas hasil kerjasama Tim KKN. Dalam sambutannya ia juga berharap nantinya apa yang telah dihasilkan bersama KKN bisa dilanjutkan.
“Saya berharap nantinya apa yang telah dihasilkan bersama KKN ini bisa dilanjutkan oleh UMKM warga desa,” tuturnya.
Kepala B2P3KS, Oetami Dewi juga menyampaikan rasa senangnya atas pencapaian Desa Manggihan yang meski baru empat bulan setelah binaan, sudah bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru.
“Saya penggemar roti dan saya harap kedepannya akan hadir inovasi baru. Hari ini ada roti, onde-onde, donat, dan selai jahe. Saya harap nanti akan ada pai jahe,” paparnya.
Oetami juga mengatakan tidak ingin evaluasi itu menjadi yang terakhir. Ia ingin nantinya B2P3KS bisa membina sampai menjadi desa yang sejahtera mandiri.
“Kalian harus terus berkembang, gunakan alat-alat yang telah kami berikan. Gunakan alat-alat sebagai penunjang UMKM kalian. Kalau ada kendala, kalian bisa ajukan ke kami untuk dicarikan jalan keluarnya bersama,” tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Amanat.id, acara ini hanya meliputi pengenalan produk. Rencananya bertepatan dengan turnamen voli tingkat desa 9 November mendatang tim KKN akan memperkenalkan produk yang diberi nama “Mang Jae”.
Reporter: Liviana