Di bawah lampu jalan yang meremang
Anak kecil menatap ke arahku
Memberi paruhan roti gandum
Memaksaku menerima
Ia berbalik dan melangkah cepat
Kutatap roti gandum di tangan
Pikirku apa maksudnya?
Kusimpan roti itu di kocek
Menyusur jalanan
Mengikuti langkah anak kecil itu
Ia berlari, aku pun ikut lari
Paruhan roti itu terjatuh
Hancur menjadi remah tak berbentuk
Langkahku terhenti
Aku kehilangan jejaknya
Semarang, 29 Mei 2024
Revina Annisa Fitri (Warga Kampoeng Sastra Soeket Teki)