
Amanat.id– Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 yang mengusung tema “Riset Unggul untuk Kemanusiaan dan Peradaban” resmi dibuka di Lapangan Utama Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan PBAK yang berlangsung selama tiga hari akan diikuti oleh 4.295 Mahasiswa Baru (Maba) UIN Walisongo dari sembilan fakultas dengan rincian sebagai berikut:
- Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebanyak 495 mahasiswa
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 771 mahasiwa
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 179 mahasiwa
- Fakultas Psikologi dan Kesehatan sebanyak 330 mahasiwa
- Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 770 mahasiwa
- Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 549 mahasiwa
- Fakultas Ushuludin dan Humaniora sebanyak 306 mahasiwa
- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 843 mahasiswa
- Fakultas Kedokteran sebanyak 50 mahasiwa
Salah satu Maba Program Studi (Prodi) Biologi, Dira mengaku materi yang disampaikan sangat menarik.
“Seru banget, kita sebagai maba jadi tahu tentang kampus, rektor, dan banyak hal baru lainnya,” ujarnya.
Ia merasa penyampaian materi PBAK 2025 harus lebih bervariasi.
“Cuma ada kendala untuk durasi penyampaian materinya terlalu panjang, mungkin materi bisa dibuat lebih bervariasi supaya lebih segar agar tidak terlalu mengantuk,” ucapnya.
Maba Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Amar mengeluhkan kurangnya fasilitas kamar mandi ma’had.
“Sekarang saya tinggal di ma’had, karena fasilitas kamar mandinya kurang jadi saya harus mengantri untuk mandi. Sehingga jadi terburu-buru menuju ke lokasi PBAK ditambah hujan juga turun,” ujarnya.
Maba Prodi PAI lainnya, Tasya merasa terkendala akibat turunnya hujan di hari pertama pelaksanaan PBAK 2025.
“PBAK tahun ini terasa berbeda karena harus berlari-larian karena hujan,” ucapnya.
Ia mengaku mendapat banyak pengalaman dari rangkaian acara PBAK.
“Dari pengalaman ini saya belajar tentang kesabaran dan tanggung jawab sebagai mahasiswa untuk tetap datang mengikuti rangkaian acara yang sudah ditentukan,” katanya.
Tasya juga memberikan apresiasi kepada panitia yang sigap menangani berbagai kendala.
“Saya sangat salut sama panitia PBAK yang sabar dan selalu mendampingi mahasiwa baru dengan cepat menangani masalah yang ada,” ucapnya.
Maba Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Giggsy Nayla merasa puas dengan bantuan panitia.
“Untuk panitia sangat membantu dan gesit ketika maba membutuhkan bantuan, namun mungkin sedikit bosan dengan sesi materi yang cukup lama,” tutupnya.
Reporter: Desi
Editor: Moehammad Alfarizy