Amanat.id- Melihat fenomena menjamurnya sampah plastik di Indonesia membuat mahasiswa jurusan Studi Agama-Agama mengambil tindakan. Bertepatan dengan momentum sumpah pemuda, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora itu menggelar aksi bersih pantai, Senin (28/10/2019).
Kegiatan itu digelar di Pantai Tirang, Tugu sebagai satu tugas kuliah Agama dan Lingkungan. Dan juga sekaligus sebagai aksi peduli lingkungan.
Thiyas Tono Taufiq selaku dosen pengampu mata kuliah menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sekaligus mengaplikasikan teori yang telah dipelajari seksama di perkuliahan.
“Karena teori saja tidak cukup, jika tidak dibarengi aksi nyata,” jelasnya.
Salah seorang mahasiswa yang mengikuti kegiatan bersih pantai, Arif Nusa Bintang menanggapi kegiatan ini dengan positif.
”Jika di darat mungkin orang bisa dengan mudah membersihkan, terlebih Kota Semarang khususnya sudah banyak petugas kebersihan kota. Namun sampah tersebut bisa juga terbawa ke laut. Terlebih jarang orang yang peduli atau tergerak untuk membersihkannya,” tuturnya.
Dari hasil aksi bersih pantai ditemukan bahwa sampah plastik mendominasi.
“Rincian menurut masing-masing klaster, 1. Botol kemasan minuman (25%), 2. Karet (20%), 3. Styrofoam (18%), 4. Kemasan makanan (15%), 5. Sedotan (10%), 6. Kaca (7%), 7. lain-lain (5%),” tambahnya.
Kegiatan serupa dalam beberapa waktu ke depan akan banyak digalakan oleh UIN Walisongo. Hal ini merupakan bagian dari pembentukan Smart and Green Campus Walisongo.
Reporter: Iin Endang