
Skmamanat.com– Ingin jadi Guru PAI, meski sampat tidak direstui ibu, tapi saya tetap nekat. Begitulah pernyataan Siti Nur Hamidah ketika diwawancarai Skmamanat.com via WhatsApp, (5/9/2018).
Hamidah, panggilan akrab mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) itu tidak pernah menyangka mendapat predikat wisudawan terbaik ke-73 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90.
“Tidak pernah membayangkan, Apalagi saya merasa basic agama saya masih kurang,” katanya.
Restu Orang Tua yang Terpenting
Menurut cerita putri pasangan Slamet dan Sudarsih itu ingin menjadi guru PAI karena termotivasi dari guru agamanya semasa di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Melihat pribadi guru-guru agama saya membuat perasaan adem, tenang, dan nyaman,” ungkapnya.
Selain itu mahasiswa kelahiran Demak itu menambahkan, kalau ia punya kakak ipar guru PAI. melihat keseharian keluarga kakaknya yang agamis, membuatnya semakin mantap mengejar citanya.
Sayangnya, lanjutnya, ketika akan mengambil jurusan PAI ibunya tidak merestui. Takut kalau anaknya tidak bisa mengikuti perkuliahan dengan baik, mengingat anaknya yang tidak memiliki basic agama yang kuat.
“Selama tiga semester saya tidak mendapat restu dari ibu, sedih rasanya. Tapi saya tidak patah semangat membujuk beliau, akhirnya hati ibu saya luluh,” ceritanya dengan mata berbinar.
Meski sampai saat ini mahasiswi angkatan 2014 itu merasa minder dengan teman lainnya yang punya basic pondok, tapi hal itu tidak membuatnya berkecil hati. Ia terus mengejar ketertinggalan kemampuannya dengan selau belajara hingga larut malam.
“Sebenarnya saya merasa terbebani dengan predikat ini, saya merasa kalau masih banyak teman-teman yang kemampuannya lebih dari saya. Tapi ya tetap saya syukuri,” pungkasnya.
Keberhasilannya didedikasikan untuk orang tua, sahabat, serta pihak yang telah mendukungnya.
“Utamanya saya dedikasikan untuk ibu saya, yang sempat tidak merestui keinginannya memilih jurusan guru PAI,” tegas Hamidah.
Reporter : Liviana M.K
Editor: Rima Dian P.