• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 7 Februari 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Ziarah Batin – Puisi Hasan Tarowan

Redaksi SKM Amanat by Redaksi SKM Amanat
5 tahun ago
in Puisi
0
Lukisan sumber ruhuldymarsaoly.wordpress.com

Ziarah batin

aku masih ingat ketika kau memintaku
untuk dengan tidak sengaja mengingatmu.
tetapi di sisi yang lain,
pohon-pohon, dedahan dan reranting bertumbangan
ia mengendap di lubang jiwa

padahal di dada
lembaran-lembaran kebenaran yang telanjang tergambar begitu nyata.
begitu nyata.

andai sebait saja kau baca,
Ia mungkin serupa titik-titik embun yang jatuh pagi-pagi
menimpa rerumputan, serta daun-daun yang
nanti layu dan gugur. merembes
sampai ke batinmu di puncak kegersangan.

tapi, tentang tuhan dan cinta,
aku ingin apa adanya.

Baca juga

Hujan Telah Reda

Jika itu Puisi

Jeda dalam Angan

pada malam yang sendiri
sebelum rinai hujan yang terakhir menyentuh tanah dan menyalakan matahari
sepasang mataku mendaki puncak langit
mencari-cari sinaran matamu di tiang lelampu
tetapi ia menerangi dan membawaku pulang ke rumah-rumah kosong dan rompang

tempat kaki-kaki dipasung
dengan seribu karangan bunga.

bila nanti sehabis tamasya engkau pulang,
pulanglah sebagai orang-orang yang cemas dan khawatir dengan keadaan batinmu sendiri.

sebelum akhirnya kita benar-benar pulang,
tanpa denyut nadi.

Sumenep, 2018

Tahu-tahu aku karam di hatimu

kekasih,
aku bukan penyair seribu senja
bukan pelukis seribu ombak
bukan pelaut yang handal
bukan.

aku hanya pelaut muda
di atas gulungan-gulangan ombak yang bergemuruh,
tetapi telah kukenali lesung pipimu

pusaran-pusaran yang bahaya
lingkaran air yang menenggelamkan kapal-kapal
mematahkan laju nelayan berburu ikan-ikan.

pada saat-saat seperti ini, izinkan aku
melayarkan diri menuju dirimu
walaupun hanya dengan satu ciuman.

dan tahu-tahu, aku telah karam

di hatimu.

Sumenep, 2018

Batinku yang rindu hampir sampai kepadamu

batinku yang rindu hampir sampai kepadamu
dirahasiakannya dalam lembar-lembar buku yang
menuliskan kita sebagai pencuri dan saling terpenjara.

jauh di pulau berpagar pohon kelapa
aku teringat engkau,
rumah-rumah tempat cinta membangun sarang
lalu tertidur saat mendengar tembang
lirik-lirik lagumu.

tiada berhala lain yang kupuja.
selain cinta,
syair-syair yang menidurkan, mengalun dari getaran-getaran bibirmu yang anggur.

tidakkah kau lihat, seneina.
ibu selalu datang padaku, mengajari aku
memegang pena

melelehkan sajak-sajak.

batinku yang rindu hampir sampai kepadamu
terimalah ia dengan tanda wajah yang lembut
dan penuh ketenangan,

sebab duka telah kumatikan.

Sumenep, 2018

HASAN TAROWAN, penyair muda kelahiran Sumenep 13 Februari 1995. Masa sekolah dihabiskan di Pondonok Pesantren Mashlahatul Hidayah, Sumenep.  Antologi puisi tunggalnya “orang mabuk di negeri mahapetry” (2016) dan antologi bersama “sajak anak negeri” (2017). Aktif di Komunitas Soeket Teki dan pengelola Komunitas Sastra Silang Pertemuan Semarang. Pemilik cita-cita sederhana dan sepele: bangun pagi.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: puisi anakpuisi cintapuisi ibu
Previous Post

Fuhum Siap Kembangkan Prodi Baru ISAI

Next Post

Mulai Maret, UIN Walisongo Berlakukan Barrier Gate

Redaksi SKM Amanat

Redaksi SKM Amanat

Surat Kabar Mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Untuk mahasiswa dengan penalaran dan takwa.

Related Posts

hujan telah reda
Puisi

Hujan Telah Reda

by Tri Beby Sari
11 Desember 2022
0

...

Read more
Jika itu puisi

Jika itu Puisi

12 November 2022
jeda dalam angan

Jeda dalam Angan

5 November 2022
Rembulan kesepian

Rembulan Kesepian

23 Oktober 2022
Berdoa dengan ikhlas

Ikhlas

16 Oktober 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Wisuda UIN Walisongo

Kantongi Berbagai Respon atas Diundurnya Jadwal Wisuda UIN Walisongo 

20 Januari 2023
pentingnya jurnalisme data

Jurnalisme Data dalam Bercerita

30 Januari 2023
Pelantikan DEMA UIN Walisongo

Studium General DEMA UIN Walisongo, Aziz Hakim Bahas Implementasi Mahasiswa Aktivis

1 Februari 2023
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq

Pelantikan DEMA UIN Walisongo, Imam Taufiq Perjelas Tempat Mendewasakan Diri Bagi Mahasiswa

1 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend