Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Ngaji Budaya bertemakan “Cara Asyik Mencintai Budaya Indonesia” secara online melalui Live Streaming YouTube dan offline di lapangan utama Kampus 3, Kamis (23/05/2023).
Acara tersebut menghadirkan Budayawan dan Tokoh Karismatik Islam Nusantara, Zawawi Imron sebagai salah satu pembicara.
Zawawi memulai dengan pertanyaan dasar mengenai bahasa budaya.
“Apa bedanya Garuda dengan kamu? kalau Garuda hanya di dadaku, tetapi kalau kamu ada di hatiku,”
“Apa bedanya hujan dengan kamu? kalau hujan hanya meresap ke dalam bumi, tetapi kalau kamu mampu meresap ke dalam hati dan sekujur tubuhku.” ucapnya.
Zawawi mengatakan bahwa pertanyaan yang telah dilontarkan tersebut merupakan contoh bahasa budaya.
“Itulah bahasa budaya atau budaya sastra,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa melalui sastra, orang yang nakal sekalipun akan tetap berguna.
“Enaknya bersastra itu yang nakal akan berguna. Apalagi yang serius,” tutur Zawawi.
Ia juga menjelaskan bahwa firman Allah merupakan Maha Sastra, tetapi belum banyak diterjemahkan secara puitis.
“Firman Allah menjadi Maha Sastra dan Maha Puisi. Namun, selama ini Al-Qur’an belum diterjemahkan secara puitis,” ujarnya.
Zawawi berharap agar mahasiswa UIN Walisongo mampu memaknai Al-Qur’an dengan sempurna.
“Semoga mahasiswa UIN Walisongo mampu menerjemahkan Al Quran dengan sempurna secara puitis,” harapnya.
Reporter: Muhammad Fathur Rohman
Editor: Revina