Mahasiswi sedang memilih makanan yang akan dibelinya di kantin kejujuran samping Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. |
Amanat – Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mulai terusik dengan keberadaan kantin kejujuran yan diletakkan di kursi samping perpustakaan FDK, Selasa (11/10). Kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk pun beralih fungsi jadi lapak jualan.
“Duh ini duduk dimana ya? Dulu biasanya saya sama temen-temen duduk di sini sambil nunggu dosen datang, tapi sekarang gak bisa karena dipakai jualan,” keluh Yulfa, mahasiswi FDK, yang bingung mencari tempat duduk.
Hal senada juga diungkap Cahayani, mahasiswi FDK. Dia sebenarnya mengapresiasi semangat berbisnis orang di balik kantin kejujuran tersebut. Tapi, menurutnya, alangkah baiknya mereka juga mempertimbangkan kenyamanan mahasiswa FDK. Di sisi lain, Cahayani mengaku diuntungkan dapat membeli makanan di kantin kejujuran, karena tidak perlu berjalan jauh untuk sekedar membeli jajanan.
“Gak apa-apa sih kalau menaruh dagangan disini, tapi kan ini overload, kalau hanya 1 atau 2 sih gak masalah,” tambah Cahayani.
Saat ditanya mengenai siapa pemilik kantin ini, Cahayani mengaku tidak kenal. Dia mengaku pernah melihat ada beberapa orang yang menaruh barang dagangan di kursi saat pagi, dan mengambilnya lagi pada malam harinya.
Berdasarkan pengamatan Amanat mulanya, beberapa bulan lalu, hanya beberapa barang dagangan saja yang diletakkan dikursi tersebut. Namun sekarang, kursi tersebut sudah dipenuhi beragam jenis barang dagangan. Sehingga kursi tidak bisa diduduki sama sekali.
Ada 6 wadah makanan dan minuman yang berada dikursi panjang itu. Barang dagangan tersebut berupa makanan dan minuman, di antaranya tahu bakso, donat, hingga jus buah. Pada kotak di samping wadah makanan dan minuman terdapat tulisan “Uangnya taruh disini, kembalian ambil sendiri.”
M. Syafiun Najib