Amanat.id – Wakil Rektor III bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Achmad Arief Budiman menyampaikan kesepakatan dengan ketua Dema dan perwakilan dari Aliansi Mahasiswa Walisongo kepada massa yang masih bertahan di Kampus I hingga malam hari terkait audiensi yang berlangsung pada, Kamis (18/06/2020).
Arief mengatakan, audiensi pertama terkait permasalahan UKT belum menemui titik temu, sehingga rencananya akan diadakan negosiasi lanjutan yang diikuti pimpinan kampus serta perwakilan mahasiswa, Jumat (19/06/2020).
“Menggunakan perwakilan supaya dialog bisa berjalan secara efektif serta menghasilkan keputusan yang kongkrit,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa belum dipastikan kapan waktu untuk negosiasi lanjutan. Sebab, pimpinan kampus mendapat fasilitas rapid test dari Pemkot Semarang pada Jumat (19/06/2020) pagi.
“Jadi terkait rapid test, jangan sampai ada anggapan jika pihak pimpinan tak kunjung datang bukan berarti melarikan diri lantaran meningglkan mahasiswa. Karena pihak kampus akan terus berkomunikasi dengan Dema atau Sema,” terangnya.
Ia juga menyampaikan pesan Rektor Imam Taufiq yang dititipkan kepadanya. Bahwa mahasiswa dengan jumlah yang tidak bertambah, diperbolehkan masuk ke dalam kampus, namun untuk berada di dalam masjid.
Terkait dengan pandemi Covid-19 yang sedang melanda, Arief mengimbau mahasiswa agar tetap memperhatikan protokal kesehatan dengan meminimalisir kontak fisik.
Diakhir pembicaraan, ia berharap agar tidak ada lagi informasi-informasi aneh terkait kampus UIN Walisongo.
Reporter: Marzuki