By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Belum Banyak Dikenal, Walisongo Campus Ambassador Sudah Banjir Kritikan
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
Walisongo Campus Ambassador
Walisongo Campus Ambassador saat foto bersama di kampus 3 UIN Walisongo (dok. khusus)
UIN Walisongo

Belum Banyak Dikenal, Walisongo Campus Ambassador Sudah Banjir Kritikan

Last updated: 31 Oktober 2022 3:56 pm
Redaksi SKM Amanat
Published: 26 Oktober 2022
Share
SHARE
Walisongo Campus Ambassador
Walisongo Campus Ambassador saat foto bersama di kampus 3 UIN Walisongo (dok. khusus)

Amanat.id– Keberadaan duta kampus umumnya banyak diketahui oleh mahasiswanya. Namun, sebaliknya, Walisongo Campus Ambassador (WCA) justru dianggap asing bagi beberapa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Rabu (26/10/2022).

Mahasiswi semester tiga Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Khafsoh mengatakan bahwa sama sekali tidak mengetahui tentang WCA.

“Apa itu WCA? Saya tidak tahu sama sekali tentang WCA,” ucapnya bingung.

Serupa dengan Naili Zumna, mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui WCA.

“Saya enggak tahu secara rinci apa itu WCA,” katanya.

Padahal, WCA dibentuk untuk menjadi contoh bagi mahasiswa kampus dalam mewujudkan visi misi UIN Walisongo, yaitu melahirkan generasi yang berilmu, berbudi, dan berbudaya. Hal ini disampaikan oleh Widi Cahya Adi selaku staff ahli Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas (KKH).

“Setiap mahasiswa adalah duta bagi kampusnya. Nah, otomatis dibutuhkan mahasiswa yang berprestasi dan berakhlak baik untuk dijadikan contoh dalam mempresentasikan visi misi UIN Walisongo,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (17/10).

Widi juga pernah mengirim dua delegasi WCA sebagai perwakilan Eco Green Campuss di Lampung.

“Kemarin Duta Rena dan Eka ke Lampung untuk mewakili Eco Green Campuss. Kalau kita tidak punya stok mahasiswa untuk promosi, ya nanti sulit,” tuturnya.

Belum Sempat Tersosialisasi, Muncul Kontroversi

Di sisi lain, Siti Musfiroh, mahasiswi IAT mengomentari pakaian peserta WCA yang dianggap kurang syar’i.

“WCA itu selebgram-nya UIN. Saya lihat teman saya sejak masuk WCA, pakaiannya sangat trendy, tapi kurang syar’i,” ucapnya.

Kritikan lain juga datang dari kalangan dosen. Widi sebagai pembimbing WCA mengatakan sempat mendapat kritikan dari dosen senior mengenai pakaian peserta WCA yang auratnya sedikit terbuka.

“Kemarin memang sempat ada beberapa dosen yang mengomentari pakaian WCA, tapi saya sudah berhati-hati dalam memublikasikan kandidat WCA di media sosial,” terangnya.

Sebelumnya, Widi juga sudah menanyakan kepada kandidat WCA apabila auratnya akan sedikit terbuka.

“Saya tanya ke salah satu peserta namanya Nur Fatima, dia bilang tidak masalah kalau lengannya sedikit kelihatan,” ungkapnya.

Terkait dengan pakaian syar’i, Widi lebih mengutamakan mahasiswa yang pakaiannya tidak terlalu tertutup karena takut jika berpaham sedikit radikal.

“Saya mencari anak yang ingin berproses, bukan sudah jadi. Misalnya, sudah benar-benar menutup aurat semua, ditakutkan ternyata mereka orang-orang yang berpaham sedikit radikal,” pungkasnya.

Reporter: Aissya
Editor: Khasan Sumarhadi 

Mempererat Silaturahmi, FISIP Adakan Sarasehan Dengan Wali Mahasiswa Angkatan 2019
Ahmad Izzudin: NU Gunakan Kriteria Baru untuk Melihat Hilal
Pemilwa 2024: Tanggapan Ketua dan Wakil Ketua DEMA UIN Walisongo Periode 2025
ISAI UIN Walisongo Undang Sutradara Nurman Hakim dalam Acara ARTCHI
Rita Nur Haryanti Bagikan Tips Hadapi Dunia Kerja
TAGGED:uin walisongoWalisongo Campus Ambassadorwca uin walisongo
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News

Kesadaran Hidup dalam Ekspektasi Niskala

Wiwid Saktia
25 September 2017
Inovatif, Mahasiswa KPI-B Angkatan 2016 Gelar Workshop Menjadi Broadcaster Handal
Meriah, Selama Tiga Hari Fiesta Bagi-bagi Minuman Gratis di UIN Walisongo
Rayakan Dies Natalies, HMJ MHU Gelar Donor Darah dan MHU Bersholawat
Mahfud MD: Kita Merah Putih, Kita Harus Benar-Benar Berwatak dan Berjiwa Merah Putih
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?